SUMENEP | Sigap88 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh Anwar Sumenep selalu berbenah dalam meningkatkan layanan kepada pasien, termasuk pula kepada pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati melalui dr As’at Zainuddin menyampaikan, bahwa RSUD dr Moh Anwar mempunyai dokter spesialis jiwa yang menangani ODGJ yaitu dokter Utomo, SPKJ
“Kami melayani pasien ODGJ, baik yang ringan, sedang dan berat, dengan terlebih dahulu dilakukan asesmen,” kata dr As’at
Sehingga, dapat di ketahui seberapa derajat gangguan jiwa yang diderita oleh pasien tersebut.
“Apabila pasien tersebut dalam keadaan ringan maka tanpa harus memakai obat,” ucapnya
Namun, apabila pasien tersebut tingkat kejiwaannya sedang atau berat maka, diperlukan konsumsi obat untuk meringankan atau menyembuhkan, penyakit gangguan jiwa yang di deritanya
“Kami menyediakan tempat khusus bagi pasien penderita sakit kejiwaan dengan harapan lebih tenang, lebih aman,” ujar dr As’at.
Selain itu, kata dr As’at, RSUD dr Moh Anwar Sumenep mempunyai alat alectroencephalogram (EEG) merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi aktivitas listrik pada otak pasien. “Mungkin satu satunya di Madura yang mempunyai alat alectroencephalogram hanya RSUD dr Moh Anwar Sumenep,” tegas As’at
“Kami melakukan penanganan secara maksimal terhadap pasien ODGJ, namun apabila diperlukan rujukan kami, lakukan rujukan ke rumah sakit jiwa Menur, dan kami berkolaborasi dengan rumah sakit dr Soetomo, Surabaya,” terangnya.
dr As’at mengimbau kepada masyarakat agar ODGJ jangan dikucilkan tetapi kita harus memberikan pengayoman dan pendekatan agar kejiwaannya tidak tambah menjadi.
“Keluarga yang memiliki ODGJ agar memperlakukan dengan baik, jangan di kucilkan, jangan di pasung, segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdekat seperti di Puskesmas dan rumah sakit,” himbaunya.
Diketahui jumlah ODGJ yang rawat jalan di RSUD dr Moh Anwar Sumenep dari bulan Januari 2024 hingga September 2024 sebagai berikut Bulan Januari sebanyak 301 orang, Februari 270 orang, Maret 259 orang, April 278 orang, Mei 302 orang, Juni 256 orang, Juli 304 orang, Agustus 313 orang dan September 294 orang, sedangkan yang di rawat di IGD 4 orang.
