SUMENEP | SIGAP88 – Puskesmas Arjasa kepulauan Kangean memfasilitasi Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak Jatim melakukan skrining terhadap ibu hamil yang mengalami kejiwaan.

Kepala Puskesmas Arjasa dr Dini Martanti, M.Kes mengatakan bahwa, ada 15 ibu hamil yang dilakukan skrining oleh tim Yankes bergerak Provinsi Jatim. Minggu (19/10/2025).

“Ada 15 orang ibu hamil yang saat ini dilakukan skrining oleh Yankes bergerak Pemprov Jatim karena diduga mengalami stres, kejiwaannya terganggu,” kata Dini.

Menurutnya, dengan tingkat stres yang tinggi yang dialami oleh ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan dan pengawasan yang lebih.

Baca Juga  Kasdim 0827 Dampingi Wakil Bupati Sumenep Bantu Warga Terdampak Gempa di Pulau Sapudi

“Tingkat stres yang dialami oleh ibu hamil akan berdampak kepada perkembangan janin yang ada dalam kandungannya,” ujarnya

Ditempat yang sama, salah satu tim dari Yankes bergerak Ridwan, ahli Psikologi menyampaikan, Ibu hamil harus diperhatikan khusus, karena apa yang dialami oleh yang bersangkutan akan berdampak kepada janin yang ada didalam kandungannya.

“Keadaan kejiwaan dan fisik ibu hamil sangat rentan terhadap kondisi janin yang ada dalam kandungannya,” ucap Ridwan.

Baca Juga  Dukung UMKM, Babinsa Koramil 0826-09 Pakong Komsos dengan Peternak Ayam Petelur di Desa Palalang

Bahkan, katanya perhatian terhadap ibu hamil harus di spesialkan sejak mulai hamil sampai paska melahirkan (Nifas).

“Skrining adalah tindakan preventif, yang harus dilakukan, bahkan skrining bukan untuk mendiagnosa tapi melihat ada tidaknya masalah, dan kalau ada dilanjutkan dengan tindakan berikutnya yaitu dengan konseling,” jelasnya.

Dari hasil analisa yang telah dilakukan, secara umum tidak ada gejala namun ada satu ibu hamil menunjukkan gejala.

“Kami melakukan pendekatan penyuluhan dan semoga ibu tersebut bisa meningkatkan pemikirannya untuk lebih fokus kepada kandungannya,” tuturnya.

Baca Juga  Diduga Edarkan Narkoba, Warga Kecamatan Ganding Diringkus Satresnarkoba Polres Sumenep

Faktor ibu hamil mengalami kejiwaan dikarenakan, support dari suami dan pihak keluarga lainnya kurang, lingkungan, ekonomi dan yang lain.

“Perasaan ibu hamil sangat sensitif jadi kepada pihak suami dan keluarga untuk lebih memberikan perhatian kepadanya,” tutup Ridwan

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE