Sumenep | Sigap88 – Petugas poli gizi RSUD dr Moh Anwar Sumenep Erma Astuti, A.Md Gz, banyak melayani rujukan dari poli syaraf walaupun diakuinya banyak juga melayani rujukan dari poli yang lain seperti dari poli anak dan poli penyakit dalam.

“Kami memberikan konseling kepada pasien setelah dilakukan diagnosa dan keluhan yang dialami, dari hasil yang dilakukan oleh poli yang menanganinya,” kata Erma Astuti, Kamis (25/04).

Jadi, tugas kami adalah memberikan konseling sesuai dengan kebutuhan pasien.

Baca Juga  KPU Sumenep tetapkan nomor urut pasangan calon Pilkada 2024

“Dipoli gizi ini kami kebanyakan menerima rujukan pasien dari poli syaraf,” tuturnya kepada media sigap88.com

“Yang banyak kami tangani dari poli syaraf, dengan keluhan kekeliruan pola makan,”imbuhnya

Advertisement

Seperti, Dislipidemia, tingginya kadar kolesterol, lemak darah, tensi darah tinggi, diabetes melitus.

“Kami menganjurkan kepada masyarakat bisa menerapkan makanan dengan gizi seimbang, kita dapat makan dengan beraneka ragam tapi dengan porsi yang harus di ukur, baik nasi, sayur dan buah,” jelasnya.

Baca Juga  Kepala Perhutani KPH Madura lakukan Pembinaan Karyawan di BKPH Kangean Barat

“Makanan yang di konsumsi bukan hanya harus satu makanan, akan tetapi harus beraneka ragam, karena kandungan gizi makanan berbeda beda,” ungkapnya

Akan tetapi sambung Erma Astuti, harus ada ukuran makanan yang harus di konsumsi, baik nabati dan hewani, sedangkan penggunaan garam dan gula harus betul betul di perhatikan. Aktifitas fisik rutin harus di perhatikan dan tidak harus berat,” terangnya.

Baca Juga  Kodim 0826 Pamekasan Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024

Sedangkan untuk pelayanan rujukan dari poli anak, kami melakukan terkait dengan gizi kurang dan buruk, dan diabetes melitus tipe 1.

“Diabetes melitus tipe 1 diakibatkan oleh Autoimun sehingga, kami mengimbau kepada pihak orang tua agar memperhatikan asupan makanan dan minuman terhadap anaknya,” pungkasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE