Sumenep | Sigap88 – Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH memberangkatkan 1 kontener daun kelor untuk di ekspor ke negeri Cina. dari Desa Batang batang daya Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur. Selasa (07/06).
PT Sumekar Bangun Persada sebagai pengelola daun kelor di Kabupaten Sumenep untuk pertama kalinya mengekspor daun kelor (Moringa) ke negeri Cina yang diberangkatkan oleh Bupati Sumenep, dengan ditandai potong pita dan pecah kendi.
“Saya mengapresiasi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu bergeliat pasca pandemi Covid-19 dalam usaha dibidang pertanian, yang menghasilkan daun kelor, semoga ekspor perdana ini terus berkembang dimasa mendatang,” kata Bupati Achmad Fauzi.
Bupati berharap, para pengusaha lainnya di Kabupaten Sumenep terinspirasi dengan ekspor perdana daun kelor ini, yang nantinya mampu mengembangkan jaringan agar pemasaran komoditas pertanian itu semakin meluas di negara lain. “Dengan begitu akan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian,” ucapnya
Sebaliknya kata dia, para pengusaha mengekspor daun kelor yang sudah berbentuk produk turunan bukan bahan mentah agar produk tersebut dapat bernilai ekonomis lebih tinggi. “Hal itu, agar supaya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani,” ujarnya
Berdasarkan hasil uji laboratorium, daun kelor Sumenep memiliki kandungan protein hingga 45. Padahal biasanya daun kelor dari wilayah lain kadar proteinnya hanya antara 23 hingga 26.
Politisi PDI-P ini menegaskan, ekspor perdana daun kelor ini adalah awal kebangkitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, sehingga pelaku UMKM harus menjaga kualitasnya supaya pemasarannya semakin berkembang.
“kualitas produksinya harus dipertahankan
supaya pemasarannya berkembang ke negara lain,” harapnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid, menerangkan, PT Sumekar Bangun Persada mengekspor komoditas daun kelor dengan kontrak 200 ton selama 1 tahun.
“Pengiriman 200 ton daun kelor yang akan di ekspor dilakukan beberapa tahap, tahap pertama sebanyak 22 ton, tahap kedua sebanyak 66 ton dan tahap berikutnya sebanyak 100 ton,” ucap Kadis Koperasi Chainur Rasyid.
Dan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, sisa pengiriman akan dilakukan di tahun 2023.
PT. Sumekar Bangun Persada melakukan ekspor langsung ke Negara Cina tanpa melalui pihak lain dengan bukti Pemberitahuan Ekspor Barang atas nama perusahaan yang bersangkutan.
“Dengan adanya perusahaan lokal yang mampu menembus pasar ekspor menjadikan awal kebangkitan ekonomi daerah,” imbuhnya