Yogyakarta | Sigap88.com – Usai melakukan Rapat Kerja Personil Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan (PIJP) melakukan kunjungan wisata ke salah satu cagar budaya candi Prambanan yang terletak di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rabu (15/11)
Candi Prambanan merupakan salah satu komplek candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia
Tak heran apabila wisatawan baik domestik dan manca negara terpikat ingin tahu dan melihat lebih dekat tentang Candi Prambanan yang merupakan salah satu Cagar Budaya yang ada di Indonesia
Ketua Umum.PIJP Sujak.Lukman menyampaikan, kita sengaja agendakan usai Raker melakukan wisata ke Candi Prambanan selain kunjungan wisata juga akan lebih tahu tentang sejarah berdirinya Candi Prambanan.
“Sebagai jurnalis setiap hari berkutat dengan berita baik itu mengenai berita kepemerintahan, pendidikan, kesehatan dan yang lain, akan tetapi kita harus lebih tahu juga mengenai sejarah sebelum berdirinya Indonesia,” kata Sujak.
Salah satunya, candi Prambanan ini berdiri sebelum Indonesia ada jadi, kita sebagai jurnalis bisa menelaah kisah berdirinya candi yang menurut cerita sangat fenomina.
“Kami mengajak semua personil PIJP untuk bisa membuat suatu hasil karya tentang sejarah kuno yang ada di Kabupaten Pamekasan,” ujarnya.
Karena, menurut wartawan senior ini, Pamekasan banyak mempunyai situs situs dan peninggalan sejarah yang perlu di angkat kepermukaan.
“Banyak peninggalan sejarah yang ada di Pamekasan maka dari itu kita sebagai jurnalis haru peka hal itu, dan bisa dikembangkan dan akhirnya akan ada ketertarikan masyarakatbuntuk mengunjumgimya,” papar Sujak.
Salah satu anggota PIJP yang baru di kukuhkan dari media sigap88.com Yuli Lailatul Fitriah menyampaikan kekagumannya terhadap candi Prambanan yang telah berdiri kokoh sebelum Indonesia ada.
“Kami bersama anggota PIJP yang lain merasa takjub akan keasrian dan keindahan candi Prambanan,” kata Yuli.
Saat personil PIJP melakukan wawancara terhadap pengelola Candi Prambanan, Aga menyampaikan, candi Prambanan merupakan salah satu Destinasi Wisata dalam negeri yang bisa menjadi alternatif liburan bagi masyarakat,
“Selain berwisata kita juga bisa belajar mengenal sejarah dan budaya Nusantara melalui relief dan bentuk candi – candi yang ada disini,” jelasnya
Satu demi satu ruangan candi ditelusuri oleh semua anggota PIJP dan pengelola candi dengan telaten memberikan penjelasan tentang keberadaan ruangan yang berisi patung patung
“Ini merupakan suatu pendidikan berharga bagi kami, bisa mengetahui ruangan demi ruangan yang ada di pelataran ruang candi,” papar Yuli.
Merasa puas dan capek semua anggota PIJP beristirahat sebentar untuk perjalanan kembali ke kota Gerbang Salam Pamekasan.
“Sejarah merupakan hal yang perlu kita ketahui karena dengan sejarah kita bisa tahu tentang peristiwa masa lampau yang bisa disampaikan kepada anak cucu kita kelak ,” pungkas Yuli.
