Sumenep | Sigap88 – Tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional (HSN) oleh pemerintah Indonesia, menandakan bahwa hal ini sebuah penghormatan pemerintah terhadap pengorbanan para santri yang ikut andil dalam memperjuangkan tegaknya kedaulatan bangsa Indonesia.
Dalam menyambut HSN tersebut SMP dan SMA Amanah Islamic School menggelar santunan terhadap kaum dhuafa, dan anak yatim dengan memberikan sembako.
Kegiatan tersebut selain didukung oleh para donatur juga dapat dukungan dari Yayasan Baitul Mall (YBM) PLN.
“Ini bentuk perhatian kita terhadap kaum dhuafa dan fakir miskin, dalam situasi sulit seperti ini pasca Covid-19 dan dampak kenaikan BBM yang ekonomi masyarakat semakin kesulitan,” kata Abd Hayat sebagai pelaksana penyerahan sembako. Sabtu (22/10).
Hayat, yang merupakan aktifis di Kecamatan Sapeken menegaskan, bahwa pemberian sembako kepada kaum dhuafa dan Anak Yatim yang melibatkan semua siswa/I SMP dan SMA Amanah Islamic School merupakan bentuk pendidikan langsung kepada para siswa/I.
“Secara tidak langsung kami, memberikan pelajaran penting kepada siswa agar peduli kepada sesama yang sangat membutuhkan,” ucapnya.
Momen ini juga dapat memetik hikmah dari peringatan HSN, bahwa Santri merupakan suatu kekuatan besar dalam merebut kemerdekaan sejak jaman dulu.
“Santri mempunyai kekuatan intelektual dalam memberikan sumbangsih pembangunan bangsa ,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik YBM PLN Agus Mujiyono Menyampaikan, kita harus peduli terhadap sesama dengan ikut andil memberikan kesejahteraan bagi kaum dhuafa dan Anak yatim.
“Di dalam harta kita yang kita miliki ada hak fakir miskin dan Anak yatim, sehingga kita wajib berbagi dengannya,” jelasnya.