Sumenep | SIGAP88 – Perhutani KPH Madura melakukan sosialisasi Perdir No.13//PER/DIR/8/2023, tentang Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP) dan Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP) kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sepanjang Indah di Petak 36 tanaman Agroforestri Mente wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Si Gentong Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sepanjang pada Rabu, (25/09).
Kepala Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan/KPH Madura Akhmad Faizal didampingi jajaran management mengatakan bahwa KKP adalah kemitraan antara Perhutani dengan kelompok tani dan atau kelompok masyarakat yang belum berbadan usaha.
“Sedangkan KKPP adalah kemitraan Perhutani dengan dengan kelompok tani dan atau masyarakat yang sudah berbadan usaha” tutur Akhmad Faizal
Kepala Perhutani KPH Madura berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat dipahami bersama dan dapat diimplementasikan dengan pelaksanaan kerjasama kemitraan dengan Perhutani dalam pengelolaan kawasan hutan yang saling menguntungkan
“Sehingga kemitraan ini dapat berkelanjutan, mencapai kesepakatan bersama, kesetaraan dan sebagai pemberdayaan masyarakat” katanya
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat/pesanggem juga ikut andil dalam menjaga keamanan hutan, selalu mentaati aturan dan regulasi dari Perhutani dan KemenLHK, ”sehingga nanti dapat tercipta hutan lestari dan masyarakat hidup sejahtera,” imbuh Akhmad Faizal.
Di tempat yang sama, Ketua LMDH Sepanjang Indah Abdul Salam mengatakan atas nama LMDH dan anggota bahwa pihaknya terus menghimbau masyarakat khususnya anggota LMDH yang mengerjakan lahan di kawasan hutan untuk selalu bekerjasama serta mentaati aturan yang ada di Perhutani.
“Saya selaku Ketua LMDH bersama Pemerintah Desa setempat mendukung masyarakat yang akan bertransformasi ke program KKP dan KKPP,” katanya
Pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani KPH Madura yang selama ini memberikan peluang kepada masyarakat melalui LMDH untuk bekerjasama dalam pengelolaan Agroforestry tanaman jambu mete