Perdana ‘Ngantor’ di Kelurahan, Walikota Eri Ungkap Temuan dan Solusi Pelayanan Adminduk

108

Surabaya | SIGAP88 – Walikota Surabaya, Eri Cahyadi ngantor perdana di kelurahan, Senin (6/5/2024) pagi. Kali ini, dia berkantor Kelurahan Bubutan.

Tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, Wali Kota Eri langsung bercengkrama dengan beberapa warga yang ada di lokasi.

Ia tampak menyaksikan langsung petugas kelurahan dan kecamatan memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) kepada warga.

Walikota Eri Cahyadi mengungkapkan sejumlah temuan dan solusi yang ia peroleh saat hari pertama ‘ngantor’ di Kelurahan Bubutan itu

Ia menyoroti pentingnya pelayanan administrasi yang solutif dan efisien kepada masyarakat.

Baca Juga  Camat Nonggunong Sekeluarga Lakukan Pencoblosan Di Tempat Tugas

“Ada temuan yang tidak terlalu signifikan, tapi adalah keberanian dari teman-teman untuk memberikan solusi, sehingga (pelayanan) bisa cepat,” ungkap Eri.

Karena itu, Eri menekankan bahwa pelayanan adminduk harus diselesaikan dalam waktu satu hari. Namun, ia juga menyadari bahwa ada beberapa kasus yang memang memerlukan penanganan khusus.

“Saya sudah sampaikan, pelayanan adminduk harus satu hari selesai, tapi saya berharapnya (persoalan) bisa dipisah,” tambah dia.

Eri juga menyoroti soal transparansi kepastian pelayanan adminduk.

Baca Juga  DPRD Sumenep Setujui Laporan Hasil Rancangan Perda APBD TA 2025

Sebab di Kelurahan Bubutan, ia menemukan adanya warga yang menerima tanda bukti (kitir) pelayanan, tanpa disertai kepastian kapan adminduk tersebut selesai

“Nah, di kitirnya tidak keluar lagi, kapan selesai, tanggal, jam berapa, tidak keluar, padahal dulu ada. Nah, ini kenapa saya turun. Ini saya akan cari betul, karena saya dari dulu perintahnya tidak pernah menghilangkan, itu harus ada, karena itu kepastian warga,” bebernya.

Secara garis besar, Eri menegaskan bahwa tolak ukur keberhasilan dalam pelayanan di kelurahan adalah cepat dan solutif.

Baca Juga  Jelang Pilkada 2024, Dispendukcapil Sumenep Genjot Perekaman e-KTP bagi Pemula

Termasuk tidak ada ketakutan lurah dan camat dalam berinovasi untuk mencari solusi atas permasalahan warga.

“Tolak ukur di sini itu adalah pelayanan lebih cepat, setelah itu ada solusi. Terus tidak ada lagi ketakutan lurah camat dalam mengeluarkan sesuatu pelayanan. Yang terpenting dia harus sesuai aturan,” pungkasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE