SUMENEP | Sigap88 – Demi menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya Kangean sebagai RSUD yang representatif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, terus membenahi baik tenaga medis maupun sarana dan prasarananya.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep drg Ellya Fardasah, melalui Kepala bidang (Kabid) Sumber daya kesehatan (SDK) Nur Insan menyampaikan, RSUD Abuya merupakan rumah sakit yang sangat didambakan oleh masyarakat kepulauan Kangean dan Sapeken.

“RSUD Abuya diharapkan mampu menjawab kebutuhan kesehatan di 3 kecamatan, yakni kecamatan Arjasa, Kangayan dan Sapeken,” kata Kabid SDK Nur Insan. Jum’at (16/08).

Maka, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di RSUD Abuya, pemerintah Kabupaten Sumenep tahun 2024 menganggarkan pembangunan di RSUD Abuya.

Baca Juga  DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Nota Keuangan Atas Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD

“Tahun 2024 ini RSUD Abuya mendapatkan pekerjaan dari APBN sebagai bagian dari kelengkapan kebutuhan rumah sakit Abuya,” ucap Nur Insan.

Seperti, gedung kelas rawat inap standard (Kris) sebagai persyaratan dari BPJS dengan nilai Rp 3,7 milyar, pembangunan gedung limbah, gedung Nicupicu dengan nilai Rp 2,3 milyar, gedung laundry, dan rumah dinas dokter.

Nur Insan menjelaskan, progres pembangunan sampai tanggal 9 Agustus 2024, diviasi pekerjaan kita +9 persen untuk pembangunan laundry, gedung limbah +19 persen, untuk IPRS +7 persen, untuk gedung Kris +12 persen, Nicupicu diviasi +22 persen dan Rumdis dokter +33 persen.

Baca Juga  Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 0826-01 Pamekasan Dampingi Panen Jagung di Panempan

“Kalau berbicara target pelaksanaan pembangunan sampai tanggal 9 Agustus 2024 kami telah melebihi target dan InsyaAlalh pada bulan September 2024 pekerjaan selesai,” jelasnya.

Sehingga, diharapkan saat serah terima nanti, Bapak Bupati dapat menghadiri untuk menerimanya, dan memantau hasil pembangunan.

“RSUD Abuya yang merupakan rumah sakit rujukan dari 3 kecamatan di kepulauan, merupakan rumah sakit yang terlengkap, baik dari dokter yang tersedia dan sarana dan prasarananya,” tegas Nur Insan.

“Keberadaan gedung Nicupicu merupakan ruangan khusus banyi, dan ruangan Kris merupakan persyaratan BPJS dengan mengukur bagaimana semua terpenuhi,” terangnya.

Baca Juga  Wakil Bupati Sumenep Tinjau Langsung Warga Kepulauan Sapudi Terdampak Gempa Bumi

Sehingga, kedepan rumah sakit Abuya bisa bekerja sama dengan BPJS,” tuturnya.

Selain itu, Nur Insan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat kepulauan Kangean yang telah menciptakan situasi yang kondusif sehingga infestasi apapun yang akan ditanamkan di kepulauan berjalan dengan baik.

“Kedepan RSUD Abuya Kangean harus didukung dengan segala sarana dan prasarana, dan didukung oleh tenaga medis yang memadai akan menjadikan RSUD Abuya Kangean menjadi rumah sakit kebanggaan warga kepulauan,” tegasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE