PAMEKASAN | Sigap88 – Owner PT. Bawang Mas Group H. Khairul Umam menggelar jumpa pers terkait dengan banyaknya gudang tembakau yang telah menutup pembelian tembakau, sedangkan tembakau masih ada yang belum terpanen.
Jumpa pers dilaksanakan di kantor PT Bawang Mas Center Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, Madura. Jum’at (25/10).
Owner PT Bawang Mas Group H. Khairul Umam menyampaikan bahwa pembelian tembakau sudah selesai dan kami telahmenyerap tembakau petani.
“Alhamdulillah hasil kordinasi dengan para Ulama, kami telah melakukan penyerapan tembakau petani dengan baik,” kata H. Khairul Umam.
H. Her sapaan akrab owner PT Bawang Mas Group menjelaskan, pihaknya mengambil harga tertinggi tembakau Madura Rp 85 ribu dan terendah seharga Rp 50 ribu,” ucapnya
Dijelaskan pula oleh H. Her bahwa, pengambilan tembakau disesuaikan dengan kebutuhan pabrik. “Tahun 2024 ini kualitas tembakau sama dengan tahun 2023, diawal saja yang sangat bagus dan akhir akhir kualitas menurun dikarenakan cuaca hujan,” jelasnya.
“Produksi tembakau tahun 2024 ini sekitar 40 ribu ton, sedangkan pabrikan membutuhkan sekitar 28 ribu ton, atas doa para ulama dan teman teman pabrik tembakau petani Madura terserap semua,” terangnya.
Selain membeli tembakau Madura pihaknya juga membeli tembakau dari Madura seperti, dari Kabupaten Bojonegoro, dan NTT. “Pembelian tembakau di luar Madura, untuk mengimbangi harga tembakau Madura,” ujarnya.
“Tembakau yang telah kami beli, selain buat bahan baku pabrikan lokal, kami juga mensuplai untuk pabrik rokok nasional seperti, Gudang Garam, Jarum, Sampoerna dan yang lain,” terangnya.
“Hal ini tentunya tidak lepas dari doa para ulama dan kiai serta peran teman teman pabrikan,” pungkasnya.