Kurangnya Pengawasan, Proyek Dinas Perkim Kota Pasuruan ‘Amburadul’

2887

Pasuruan | SIGAP88 – Pekerjaan Proyek Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pasuruan, banyak ditemukan pekerjaan yang diduga dikerjakan “asal asalan”.

Salah satunya pekerjaan proyek dinas Perkim Kota Pasuruan, yang sedang dikerjakan di kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, dalam proyek tersebut, awalnya pihak pelaksana diduga sengaja tidak menyertakan papan nama proyek di lokasi pekerjaan. dan setelah media ini konfirmasi ke dinas terkait, beberapa hari kemudian baru terlihat papan namanya.

Saat dikonfirmasi terkait dengan pekerjaan dan tidak adanya papan nama sebagai keterangan proyek, pihak pelaksana tidak ada di lokasi pekerjaan dan hanya pihak pengawas proyek yang ada, “Papan nama masih dipesankan,” katanya.

Baca Juga  Kepala Bappeda Sumenep Ajak Generasi Muda Teladani Pahlawan dan Cintai Negeri

Sesuai papan informasi, Proyek dari Dinas Perkim Kota Pasuruan itu meliputi Pekerjaan Peningkatan Jalan Paving dan Drainase di Kelurahan Kebonsari, RW 4, 9 dan 12, menggunakan anggaran APBD 2023 dengan nilai kontrak Rp. 577.855.606,12 dikerjakan oleh CV. Berkah Mandiri.

Dari data yang diperoleh di lapangan, pekerjaan proyek yang meliputi pekerjaan pavingisasi, pemasangan u-ditch dan pelebaran jembatan itu banyak sekali ditemukan dalam proses pelaksanaan pekerjaan, salahsatunya pekerjaan pada penahan jembatan.

Pasalnya, dalam proses pekerjaan, yang seharusnya proses adukan pasir dan semen dicampur adukan dengan air, namun fakta di lapangan terlihat hanya pasir dan sedikit semen kering langsung dituangkan pada lubang pemasangan batu, dengan memakai air yang masih menggenangi lobang galian.

Baca Juga  Ini Pesan Sejuk KH. Ramdlan Siraj kepada Ribuan Massa Untuk Kemenangan Paslon Fauzi-Imam

Pantauan di lapangan, pihak pengawas terkesan melindungi pihak pelaksana proyek sehingga tidak maksimal melakukan pngawasan sebagaimana mestinya. Pihak pengawas hanya melihat sebentar dan mengabil foto pekerjaan, “Tadi datang sebentar. Setelah ambil foto, lalu pergi,” kata tukang di lokasi, saat ditanya media ini, pada Sabtu (15/10) lalu.

Selain itu, pada pemasangan Uditch juga telihat tidak rapi dan ada juga yang pecah dan retak namun tetap terpasang. selain itu juga banyak sekali material di dalam Uditch yang jatuh dan tidak dibersihkan.

Kadis Perkim Dyah Emitasari, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, pihaknya masih ada rapat dan menyarankan untuk konfirmasi kepada Kabidnya Uuk Waluyo, “Maaf pak saya masih rapat bisa langsung menghubungi p.uuk waluyo saja ya,” singkatnya.

Baca Juga  Group Mama Muda Kepulauan Kangean Deklarasi Dukung FAHAM di Pilkada Sumenep 2024

Sebelumnya, pekerjaan proyek di wilayah permukiman warga itu sudah disampaikan dan dikonfirmasi ke Kabid Perkim Uuk Waluyo, bahwa pihak akan turun ke lokasi, “Kita akan turun ke lokasi dan kalaupun benar ini akan menjadi evaluasi,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dari dinas terkait, tentang monev yang dilakukan dinas Perkim Kota Pasuruan. (Tim)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE