Surabaya | SIGAP88 – Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memimpin Apel Pasukan Pengamanan dan Pengawalan Pilkada 2024 di halaman Mapolda Jatim, Selasa (24/9/2024).
Apel Pasukan untuk Pilkada Jatim itu diikuti oleh Jajaran KPU Jatim, Bawaslu Jatim, Kejaksaan, Pemprov Jatim beserta seluruh pasukan personel pengamanan dan pengawalan jajaran Polda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dalam sambutannya mengatakan, bahwa berdasarkan catatan Direktorat Intelijen Jawa Timur terjadi peningkatan kerawanan di beberapa wilayah.
Daerah rawan tersebut meliputi tujuh kabupaten maupun kota. Diantaranya Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Lamongan, Lumajang dan Jember. Di mana, Skor PKP (Potensi Kerawanan Pemilu) wilayah rawan ini lebih dari 9,7 persen.
“Berdasarkan pemetaan kerawanan 2024 wilayah lainnya yang dikeluarkan Bawaslu RI, Provinsi Jawa Timur masuk dalam 5 kategori rawan tinggi. Skor rawan tinggi PKP 13 persen,” ujarnya.
Sementara dalam Pilkada Jatim ada 3 pasangan calon gubernur, 60 calon pasangan bupati dan 21 calon pasangan wali kota. Tahap kampanye akan dilaksanakan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Untuk pengamanan Pilkada ini, Polda Jatim membentuk Tim Panwal dan Walpri.
“Polda Jatim membentuk Panwal dan Walpri ini untuk pengamanan berjalannya Pilkada Jatim. Pengamanan ini akan melekat kepada Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim serta calon Bupati/Walikota 2024,” kata Kapolda.
Pasukan keamanan sebelumnya telah melewati seleksi terlebih dahulu, yang dilakukan pada 3-5 Juli 2024.
Sebanyak 113 personel Panwal dan Walpri terpilih. Para personel mempunyai peran memastikan keamanan pihak penyelenggaraan, pasangan gubernur dan wakil. Keamanan ini dibutuhkan terutama saat kampanye berlangsung
“Pengamanan ini tidak sebatas mengamankan jalannya pemilihan. Selama tahapan Pilkada serentak terutama saat kampanye pasangan gubernur dan wakil tak luput dari pengamatan dari pasukan Panwal dan Walpri,” tutur Kapolda Jatim dalam amanatnya di hadapan pasukan pengamanan.
Kapolda Jatim juga berpesan, untuk menyiapkan fisik dan mental.
Kesiapan ini tidak lain menjaga obyek dari berbagai ancaman.
Meningkatkan kewaspadaan dan kecermatan serta melakukan analisis potensi ancaman terhadap obyek guna mengambil langkah pencegahan.(*)