Surabaya | SIGAP88 – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto sowan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Selasa (31/10/2023) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda diterima langsung jajaran PWNU Jatim, baik syuriah maupun tanfidziah di Jalan Masjid Al-Akbar Timur, Nomor 09, Gayungsari, Kota Surabaya.
Pada kesempatan itu, para kiai menyampaikan pesan-pesan penting untuk bersama-sama menjaga ketertiban masyarakat, khususnya menjelang perayaan demokrasi, Pilpres 2024 mendatang.
“Kami memohon agar silaturahim dengan PWNU Jawa Timur yang sudah dibangun sejak lama tetap bisa dijalin. Saya izin minta doanya semoga dengan kehadiran saya di Jawa Timur dapat tetap aman dan kondusif,” tutur Kapolda Jatim.
“Pada bulan November memasuki tahapan Pemilu. Pada kesempatan ini kami berharap situasi tetap kondusif. Mohon doanya kepada para kiai dan tetap bersinergi dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, serta Kepolisian harus tetap netral,” ujarnya.
Kehadiran Kapolda Jatim yang baru menggantikan Irjen Toni Harmanto, disambut KH Abdul Matin Jawahir (Wakil Rais), KH Romadlon Chotib (Katib Syuriah), serta Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan jajaran tanfidziah seperti DR M Koderi, KH Jazuli Noer, dr Edy Suyanto, Hasan Ubaidillah, H Rasidi, Mujib Syadzili, M Amin Mujib, H Sholeh Hayat dan H Maturrosyad.
Dalam pertemuan itu, disepakati PWNU bersama Polda Jawa Timur bertekad berkolaborasi untuk menjaga ketentraman Pemilu 2024.
“Sudah barang tentu kita menjaga kebersamaan dalam menghadapi pemilu agar kondusif dan damai,” kata Katib PWNU Jawa Timur, KH Romadlon Chotib.
Dengan pertemuan itu, Polda dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada wilayah setempat, seperti kekerasan, judi slot dan lain sebagainya.
“Kami berharap permasalahan di Jawa Timur segera ada solusinya,” tutur Kiai Romadlon Chotib.