Surabaya | SIGAP88 – Menjelang bulan suci Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Polda Jatim bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah(Forkopimda) menggelar Apel pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan
Apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Keselamatan Semeru 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan, dilaksanakan di Lapangan Upacara Mapolda Jatim, Sabtu (2/3)
Operasi Keselamatan 2024 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai hari Senin besok, 4 hingga 17 Maret 2024, dengan melibatkan personel sebanyak 4.470, yang terdiri dari satgas Polda sebanyak 390 personel, dan Satwil jajaran 4.080 personel.
Sebanyak delapan target prioritas operasi keselamatan semeru 2024 antara lain, penggunaan helm SNI, melawan arus, penggunaan handphone saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah umur, penggunaan knalpot tidak sesuai spektek dan aksi balap liar.
Kapolda Jawa Timur(Jatim), Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, pada tahun 2023 terkait pelanggaran lalu lintas di Jatim angka kecelakaan masih perlu ditekan lagi.
Imam menyebut, jenis pelanggaran yang dilakukan, melibatkan 14. 292 pelanggar, diantaranya tidak memakai helm dan 719 pelanggar melakukan perbuatan melawan arah.
“Angka tersebut cukup tinggi jika dilihat berdasarkan kurun waktu yang masih cukup singkat,” kata Imam.
Orang nomor satu di Polda Jatim ini juga mengatakan, ada korban meninggal kurang lebih 5000 jiwa pada tahun 2023 akibat kecelakaan lalulintas yang rata – rata disebabkan karena pelanggaran.
“Mudah-mudahan di tahun 2024 ini dengan kita selenggarakan operasi keselamatan, sebagai awal cipta kondisi menghadapi operasi ketupat Semeru nanti tahun 2024, menjelang pengamanan bulan puasa dan Idul fitri,” terang Kapolda Jatim
Kapolda Jatim berharap dengan terselenggaranya Operasi Keselamatan 2024 ini, dapat menurunkan angka kecelakaan lalulintas di Jawa Timur.
“Mudah-mudahan di akhir Operasi nanti evaluasi bisa kita dapatkan maksimal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolda Jatim menegaskan, dalam operasi keselamatan ini pihaknya bersama stake holder terkait akan mengedepankan langkah-langkah preemtif dan preventif.
“Kita sosialisasikan secara masif, termasuk delapan sasaran itu yang paling utama, yang harus kita sasar adalah kelompok Milenial, tetapi warga masyarakat yang lain juga tidak kita abaikan,” pungkasnya
Sekedar diketahui, dalam gelaran apel tersebut juga dihadiri Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan perwakilan dari Kodam V Brawijaya, Satpol PP, serta seluruh dinas terkait