Jaka Jatim Demo Terkait Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Jawa Timur

60

Surabaya | SIGAP88 – Massa yang mengatasnamakan Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) melakukan aksi di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim), Senin(6/3)

Mereka menggelar aksi dengan orasi dan membentangkan poster bertuliskan’Tangkap dan Proses Wahid Wahyudi sebagai tangan kanannya Gubernur Jatim untuk korupsi’

Dalam orasinya, Jaka Jatim mempertanyakan perihal aliran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur.

Advertisement

“Diketahui dari tahun ke tahun mulai dari belanja pegawai, belanja operasional, belanja barang dan jasa, belanja hibah, belanja bunga dan lain-lain, Dinas Pendidikan Prov Jatim merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang paling banyak menyerap APBD” kata Kordinator Lapangan (Korlap) aksi Musfiq Khoir

“Kami menduga Dinas Pendidikan Prov Jatim merupakan markas pencucian uang dan dijadikan alat untuk melakukan tindakan korupsi, karena dari temuan BPK RI setiap tahun menjadi langganan kliennya” papar Musfiq

Baca Juga  Polwan Polres Mojokerto Bagikan Coklat, Ajak Masyarakat Tertib Lalulintas

Berdasar temuan dan hasil investigasi Jaka Jatim, terhitung sejak tahun 2019 sampai 2022 Disdik Prov Jatim menerima anggaran dengan angka Miliaran Rupiah. Dan setiap tahun pula selalu terkena klem oleh BPK RI baik adanya kefiktifan pekerjaan, kekurangan volume pekerjaan, tidak menyetorkan SPJ pekerjaan, dan membelanjakan anggaran negara tidak sesuai dengan spesifkasi (Aturan).

Menurut Musfiq, bahwa Dinas Pendidikan Prov Jatim tebang pilih terhadap lembaga pendidikan yang bukan orangnya Kadis Pendidikan dan Pendukung Gubernur Jawa Timur yang sulit mendapatkan bantuan

“Semua pejabat yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan itu berdasarkan Instruksi Wahid Wahyudi yang merupakan Kepala Dinas dan sebagai tangan kanan Gubernur Jawa Timur yang saat ini posisinya sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jatim”. terangnya

Baca Juga  Babinsa Koramil Pamekasan Bantu Salurkan Bansos Beras untuk Warga Desa Jalmak

Selain itu, kata Musfiq berdasarkan informasi yang beredar, salah satu pimpinan DPRD Pemprov Jatim di OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Indrapura Surabaya sejak 14 Oktober 2022, bahwa Eksekutif Daerah Prov Jatim yang terlibat di dalamnya diperiksa bahkan digeledah kantornya.

“Salah satu yang digeledah kemarin yaitu Bapak Kadisdik yang kerap di panggil Mr. W karena diduga ada keterlibatan dalam hal ini, dan beliau juga merupakan tangan kanan gubernur untuk memainkan anggaran yang di alokasikan kepada Eksekutif Daerah khsususnya Gubernur Jatim”. jelasnya

Sebelumnya, Hasil penyitaan KPK atas penggeledahan di rumah Mr. W selaku Plt. Dinas Pendidikan yaitu :
1. Emas batangan senilai belasan miliar
2. 2 buah Berlian harga miliaran rupiah
3. Cek belum dicairkan sebesar 36 miliar

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-06 Pademawu bersama Warga Desa Prekbun Buat Plengsengan

“Apabila penyitaan KPK ini benar, maka jelas Disdik Provinsi Jatim yang selama ini visi-misinya adalah meningkatkan kualitas pedidikan dan mencerdaskan anak bangsa hanya dijadikan lumbung para koruptor yang berkedok pendidikan, dan hal ini presden terburuk di Provinsi Jawa Timur”. tutupnya

Perlu di ketahui dari awal aksi sampai saat ini Kadisdik Mr. W belum menemui masa aksi yang berada di depan kantor Disdik Prov Jatim

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE