SUMENEP | Sigap88 – Saat menjadi inspektur upacara dalam rangka hari santri nasional (HSN) 2025 di halaman kantor Pemkab Sumenep, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan bahwa peran santri sangat penting dalam pembangunan peradaban yang damai.

“Sebagai santri harus mampu berperan aktif dalam pengaturan global dan menjadi bagian dari pembangunan peradaban dunia yang damai, dan berkeadilan sosial,” kara Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Rabu (12/10/2925).

Santri kata Bupati Fauzi, harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Setidaknya ucap Fauzi, Santi menjadi pembeda untuk perubahan bidang pendidikan, ekonomi, teknologi, sosial, dan politik,

Baca Juga  Diduga Edarkan Narkoba, Warga Kecamatan Ganding Diringkus Satresnarkoba Polres Sumenep

“Selain sebagai sosok yang taat beragama, santri juga berperan dalam mewujudkan perubahan yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin ke tengah kehidupan global,” ujarnya.

Pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan santri dengan melaksanakan berbagai program strategis, yang berorientasi pada penguatan pesantren, baik dari sisi pendidikan, ekonomi, maupun kemandirian kelembagaan.

Hal itu dilakukan karena, dunia pesantren sebagai salah satu pilar penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing.

“Pesantren memiliki peran besar dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang kuat, tetapi mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” papa4mya.

Baca Juga  Pertengahan Oktober 2025, KUA Arjasa Sumenep Sudah Nikahkan 500 Lebih Pasangan

Bupati memaparkan bahwa, ada beberapa program dalam mengembangkan dunia pesantren seperti, bantuan operasional dan pemberdayaan pesantren, beasiswa pendidikan bagi santri berprestasi, pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi pesantren, serta kolaborasi pesantren dengan dunia usaha dan industri.

“Melalui program itu pesantren semakin mandiri dan mampu menjadi pusat pengembangan ekonomi umat, serta inovasi agar santri memiliki pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu pula, Bupati menegaskan, pesantren adalah benteng moral bangsa dan bagian tak terpisahkan dari sejarah serta budaya masyarakat Kabupaten Sumenep, sehingga pemerintah terus hadir untuk memastikan pesantren berkembang sejalan dengan kemajuan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.

Baca Juga  Musdes RKP Desa Tahun 2026, Kepala Desa Banbaru Tekankan Upaya Peningkatan Kerja Pemerintah Desa

“Pemerintah Kabupaten Sumenep bertekad memperkuat sinergi dengan para pengasuh pesantren, agar tetap menjadi benteng moral serta motor penggerak pembangunan daerah berbasis nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal,” tegasnya (*)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE