
SUMENEP | SIGAP88 – Program Pelayanan Kesehatan/Yankes Bergerak Pemprov Jatim hari ini akan menyelesaikan operasi mata bagi 46 pasien.
Pertama, yang dilakukan screening kepada 306 orang gabungan dari puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong.
“Dalam pelaksanaan screening tersebut kami menentukan mana saja yang masuk indikasi Katarak yang harus dilakukan operasi,” kata salah satu dokter dari Pemprov Jatim, Sabtu(26/10)
“Tidak semua penyakit katarak harus dioperasi, dikarenakan belum matang, pasien punya Komorbid, punya darah tinggi, dan punya gula darah tinggi sehingga kami menunda operasinya,” timpal seorang dokter mata Pemprov Jatim
Dirinya juga melakukan komunikasi kepada pasien kenapa tidak dilakukan operasi, karena kami waktunya terbatas.
“Komunikasi kami lakukan dengan para pasien yang selanjutnya sering kontrol ke Puskesmas terkait dengan penyakit yang lain seperti Gula darah dan tensi darah,” jelasnya.
Terpisah dokter Budi dari RSUD dr Moh Anwar Sumenep yang turut serta dalam pelayanan kesehatan bergerak Pemprov Jatim menyampaikan, dari hasil Screening yang telah dilakukan ada 46 pasien yang akan dilakukan operasi mata.
“Dari 46 pasien yang akan di lakukan operasi terdiri dari Katarak sebanyak 25 pasien, dan pteregium sebanyak 21, sehingga total yang akan dilakukan operasi sebanyak 46 pasien,” ucap dokter Budi.
Kemungkinan kami akan menyelesaikan operasi hari ini. “Semoga tidak ada kendala dan semua baik baik saja dan lancar,” harapnya.
dokter Budi menegaskan, Pemprov Jatim mendatangkan tim yang cukup lengkap yang standarnya sama dengan di rumah sakit.
“Tim dari Pemprov Jatim sangat profesional dengan peralatan yang setara dengan yang ada di rumah sakit,” jelasnya.
“Para pasien sebelum dilakukan operasi, terlebih dahulu pakaiannya di ganti dengan memakai baju operasi. dan sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP) semuanya steril,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gayam menyampaikan dengan program Pelayanan Kesehatan Bergerak ini, dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat baik dengan penyembuhan mata dan penyakit lainnya dan juga mengenai biaya, karena jangkauan kerumah sakit sangat jauh dan memerlukan biaya besar
“Dengan program Pemprov Jatim ini diharapkan angka kebutaan diakibatkan katarak bisa kita minimalisir,” tuturnya