Hari Ini, Gudang Induk Bawang Mas Group Buka Pembelian Perdana Tembakau Petani

233

Pamekasan | SIGAP88 – Paguyuban Pelopor Petani dan Pengusaha Tembakau Madura (P4TM) hari ini, Minggu 11 Agustus 2024 melakukan pembelian perdana tembakau petani Madura di Gudang Induk Bawang Mas Group Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan

Owner PT Bawang Mas group Khoirul Umam menyampaikan, setiap pembelian tembakau pihaknya tetap mengacu kepada kualitas tembakau petani yang di jual.

“Kualitas tembakau menjadi acuan pertama untuk menentukan harga,” kata owner PT Bawang Mas Khoirul Umam.

Maka dari itu, petani jangan gegabah atau tergesa-gesa untuk memanen tembakaunya.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-06 dan Babinkamtibmas Polsek Pademawu Cek Rumah Warga Terdampak Puting Beliung

“Kualitas yang kami inginkan salah satunya tembakau betul-betul tua saat di panen,” jelasnya.

“Pembelian perdana ini bagi tembakau yang katagori bagus kami lepas dengan harga Rp 80 ribu, sedangkan yang kualitasnya rendah kami ambil Rp 50 ribu, terkecuali yang tidak masuk greet,” terangnya.

H. Her mengatakan pula bahwa, pada pembelian perdana ini masih lumayan banyak tembakau yang masih muda sudah di panen sehingga, mempengaruh kualitasnya.

“Saya mengimbau kepada para petani tembakau agar memanen tembakaunya yang sudah tua, dan jangan sampai mencampuri dengan gula dan yang lain,” pintanya

Baca Juga  Kepala Disbudporapar Sumenep Optimis, Target PAD Tahun 2024 Tercapai

H. Her juga berharap, cuaca bisa bersahabat dengan kita sehingga kualitas tembakau lebih baik lagi dari pada tahun sebelumnya.

“Pembelian perdana ini sudah melepas harga Rp 80 ribu dan dapat dimungkinkan akan naik seiring dengan kualitas tembakau yang baik pula,” terangnya

Sementara itu, perwakilan para petani tembakau Madura Abdul Hadi, menyampaikan, Bawang Mas Group ini tetap akan membeli tembakau yang tidak masuk greet sesuai dengan harga.

“Jadi Bawang Mas Group tetap membeli tembakau yang sudah dinyatakan tidak masuk greet, sehingga petani dalam hal ini tidak merasa rugi,” jelasnya.

Baca Juga  Tahun 2025, Pemkab Sumenep Anggarkan Dana Rp 1 Miliar untuk Kios Pasar Anom Baru

Maka, dengan kejadian tembakau di panen masih muda dicampuri dengan gula dan yang lain pasti mengakibatkan kualitas tembakau jelek dan berdampak pula kepada harga.

“Dalam hal ini jangan menyalahkan pabrik kalau harga tidak seperti yang di harapkan, karena tembakau kualitasnya jelek,” ujarnya.

“Semoga tahun ini para petani mendapatkan keuntungan yang maksimal,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE