Kota Batu | SIGAP88 – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menutup kegiatan Disaster Leadership Academi (DiLA) 2024 Pemerintah Provinsi Jatim, di Wana Wisata Coban Rais, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (27/1/2024) sore, setelah seluruh peserta mengikuti berbagai kegiatan pelatihan kebencanaan di Kota Batu.
Gubernur menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menghadapi bencana.
Data yang Gubernur Khofifah terima dari Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), paling lama 3 jam puting beliung baru bisa diantisipasi.
Sehingga penting untuk melakukan mitigasi bersama secara komprehensif.
Oleh karena itu menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga membutuhkan peran dari para para pejabat lainnya, untuk penanganan yang lebih cepat dan baik.
“Awarness dengan seluruh OPD seperti ini menjadi bagian penting. Tagana butuh sahabat untuk memberikan layanan percepatan kepada korban bencana. Apabila sahabat Tagana adalah para kepala dinas, kepala biro dan kepala rumah sakit maka akan lebih lebar gandengan tangan kita bersama mereka,” ungkapnya.
Penutupan kegiatan DiLA 2024 ditandai dengan penyematan pin kepada sejumlah perwakilan peserta DiLA yang dinyatakan selesai mengikuti kegiatan.
Dengan demikian, para peserta DiLA yang merupakan para pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Jatim itu, dinyatakan sah sebagai sahabat Tagana.
“Bapak Ibu sekalian kini sudah menjadi Sahabat Tagana,” kata Khofifah
Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Dr. Ramliyanto mengatakan, kegiatan DiLA 2024 yang berlangsung selama 2 (dua) hari di Wana Wisata Coban Rais, para peserta telah mengikuti berbagai acara.
Mulai dari kegiatan outbond dan eksplore wisata alam Kota Batu, hingga materi-materi yang berkaitan dengan kebencanaan.
Hasilnya, para peserta DiLA telah mendapatkan insigh dan ketrampilan teknis baru.
“Banyak sekali kemampuan yang diperoleh dari kegiatan ini, terutama ilmu yang mungkin awalnya hanya dimiliki oleh BPBD dan Dinsos,”kata Ramliyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi sigap88.com, Senin (29/1)
Ramliyanto menyebutkan, beberapa materi yang telah diberikan, antara lain dukungan sisi sosial terharap korban bencana, Basic Life Support dan latihan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (Apar).
Selain itu juga pelatihan penanganan tanggap darurat serta praktek mendirikan tenda dengan cepat.
Dikatakan Ramliyanto kegiatan DiLA 2024 sebagai sebuah ikhtiar dari BPSDM Jatim untuk mengimplementasikan arahan Gubernur untuk menjadi kesadaran kolektif bagi seluruh perangkat daerah.(*)