Gagalnya Dua Kades Calonkan Bupati Gresik, Inilah Alasanya

105

GRESIK | SIGAP88 – Kabar hadirnya calon Bupati dan wakil calon bupati independen dalam kontestasi Pilkada Gresik yang merupakan Kades Randuboto, Kecamatan Sidayu, Andi Sulandra  dan Kades Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Fatkhur Rahman, tinggal gigit jari belaka

Sebab Pasangan bakal calon bupati/wakil bupati dari jalur independen yang telah mendaftar ke KPU Gresik, hingga deadline, Minggu (12/5/2024) pukul 24.00 WIB, gagal menyerahkan persyaratan minimal sebanyak 72.150 KTP ke Silon KPU.

“Hingga pukul 23.59, pasangan yang sudah mendaftar itu tidak bisa mengirimkan KTP dukungan sebagaimana dipersyaratkan. KTP yang masuk cuma 20 biji. Kalau dipersentase, cuma 0,03 persen. Itu pun, sebarannya hanya di satu kecamatan. Kami anggap, pendaftar dari jalur independen nihil,” kata Komisioner KPU Gresik, Makmun, seperti dikutip RadarJatim, Senin (13/5/2024).

Baca Juga  Tahun 2025, Pemkab Sumenep Anggarkan Dana Rp 1 Miliar untuk Kios Pasar Anom Baru

Pasangan bakal calon (bacalon) itu mendaftar, pada Minggu (12/5/2024), KPU Gresik memberi akses Silon untuk mengirimkan persyaratan berupa KTP dukungan.

Namun, kata Makmun, hingga tenggang waktu yang ditentukan, yakni pukul 24.00 WIB, pasangan bacalon tersebut tidak mampu mengirimkan data pendukung yang dipersyaratkan.

Dengan demikian, secara administratif, pencalonan itu gugur dengan sendirinya.

Baca Juga  Emak Emak Sapeken Beri Dukungan Achmad Fauzi Lanjutkan 'Bismillah Melayani'

“Sampai di sini, kami sudah tidak akan lagi memproses dan kami anggap nihil dan selesai,” tandas Makmun.

Pasalnya, bisa jadi bacalon telah memiliki KTP dukungan lebih dari yang telah disetor. Tetapi, karena mepetnya batas waktu atau deadline yang ditentukan, tak sempat mengirimkan lewat Silon KPU.

“Atau karena sebab lain, kami tidak tahu. Yang kami jadikan acuan adalah data riil yang masuk ke Silon KPU,” katanya.

Kabar gagal dan gugurnya pencalonan kedua Kades tersebut dalam kontestasi Pilkada Gresik, banyak yang beranggapan, bahwa pencalonan dari jalur independen itu cuma main-main.

Baca Juga  Anggota DPRD Sumenep Ajak Pemuda Implementasikan Semangat Pahlawan

Ada pula yang menganggap bacalon independen itu tak berani melangkah serius, karena mendapat tekanan atau ancaman dari pihak tertentu.

Bahkan, ada yang menduga itu hanya akal-akalan calon yang oleh publik dinilai kuat, untuk sekadar tes publik.

“Sebetule positif kan dia (kades sukorejo-red) aktifis buruh, jadi bisa memperjuangkan buruh” tulis salah group WA saat mendengar kabar ini

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE