Sumenep | Sigap88 – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep gencar memberikan edukasi kepada petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya.
Seperti saat ini DKPP Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memberikan kesempatan kepada petani untuk mengikuti sekolah lapang tentang Agribisnis Tembakau yang terlaksana di Kecamatan Guluk-guluk pada hari Minggu, tanggal 24 September, tahun 2023 kemarin.
Sekolah Lapang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani dalam meningkatkan produksi tembakau, dan memberikan pemahaman tentang kualitas produksi tembakau sehingga bisa meningkatkan produksi dan meningkatkan harga.
Sedangkan, sekolah lapang tersebut sumber dananya dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 dan pelaksanaannya 4 kali secara bertahap dalam 2 Minggu.
“Sekolah lapang sangat penting sekali bagi petani, sebagai langkah untuk mewujudkan prospek pertanian yang maju dan modern,” kata kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto. Selasa (26/09).
Menurutnya, dengan semakin majunya teknologi saat ini sehingga sangat butuh diberi pelatihan dan inovasi baru, seperti agribisnis tembakau tentang aplikasi asap cair tembakau.
“Petani diberi pengetahuan tentang agribisnis tembakau tentang aplikasi asap cair tembakau yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan buah dan menghalau hama,” ungkap Arif.
Bahkan kata Arif, petani di Guluk-guluk sangat antusias sekali mengikuti sekolah lapang, dan mengikuti dengan seksama apa yang di paparkan dan dipraktekkan oleh pembimbing seperti mengenai aplikasi asap cair tembakau. ” Peserta sangat antusias mengikuti arahan dari pembimbing,” ucap Arif.
Dengan begitu perlu tindak lanjut agar petani dapat merasakan efek positif. Sehingga hasil pertaniannya dapat meningkat.
Terpisah, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Guluk-Guluk, Dini Findyandini berharap, melalui sekolah lapang petani Guluk-Guluk Sumenep bertambah pengetahuan pertaniannya, utamanya tentang pembudidayaan tanaman tembakau.
“Petani Guluk-Guluk mendapatkan materi seperti halnya panen, pasca panen tembakau, sekaligus pemasarannya. Selain itu, ada juga materi disversifikasi produk olahan tembakau, serta materi aplikasi asap cair batang tembakau,” paparnya.
Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Al – Majidiyah, menyimak seluruh penyampaian tentang pembudidayaan tanaman tembakau dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.
“Mereka sangat tertarik membuat asap cair tembakau, setelah mengetahui manfaatnya melalui penyampaian dari pemateri. Manfaat seperti dimaksud adalah pemasakan buah dan mampu menghalau hama,” terangnya.