Surabaya | SIGAP88 – Dinkes Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk bersinergi dan berkolaborasi bersama lintas sektor menyukseskan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah dan remaja di satuan pendidikan.

“Kolaborasi dan sinergi ini sangat penting dilakukan agar PKG ini sukses dilakukan dan dari hasil rakor ini akan segera dilakukan serta ditindaklanjuti,” kata Cicik Swi Antika, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Jatim, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima redaksi sigap88.com Senin (21/7/2025).

Dinas Kesehatan akan melakukan koordinasi secara intens dengan Dinas Pendidikan, Kanwil Agama dan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring evaluasi pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis anak sekolah serta melakukan sosialisasi dan orientasi pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah kepada tenaga kesehatan serta melakukan identifikasi kebutuhan dan menyusun strategi pemenuhan SDM, alkes dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah.

Baca Juga  Curi Tas Peziarah Makam Sunan Ampel, Residivis Pencurian Diciduk Polsek Semampir

Kepala Puskesmas Tambakrejo drg. Yekti Hapsari selaku narasumber mengatakan, bahwa Surabaya sudah memulai trial pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada 30 Januari 2025, dimana belum ada kesiapan apapun. Dan mulai 10 Februari lalu sudah melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dengan mengikuti siklus hidup pada Bayi baru lahir (2 hari), balita dan anak usia pra sekolah (1-6 tahun), usia sekolah dan remaja (7-17 tahun), dewasa (18-59 thun), dan lansia (60tahun).

“Peran lintas sektor yang dilakukan seperti dengan Kemenkes, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Kemenag penting dilakukan untuk menyukseskan kegiatan PKG ini,” katanya.

Dari hasil rakor ini disampaikan bahwa Pemeriksaan Kesehatan Gratis anak sekolah akan dilaksanakan mulai bulan Juli 2025 dengan target semua anak usia 7 s/d 17 tahun mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis sesuai dengan standar pemeriksaan

Baca Juga  RSUD dr Moh Anwar Sumenep Bakal Buka Layanan Urologi

“yaitu anak SD/sederajat (7-12 tahun) 13 jenis pemeriksaan, anak SLTP/sederajat (13-15 tahun) 15 jenis pemeriksaan dan SLTA/sederajat (16-17 tahun) 14 jenis pemeriksaan” ujarnya

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan melakukan koordinasi, sosialisasi dan orientasi pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah kepada Kepala Sekolah, guru sekolah, Tim UKS dan kader sekolah

Sementara Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur pun juga akan melakukan koordinasi dengan Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota dalam melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring evaluasi pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis anak sekolah.

Dinas Sosial Provinsi Jatim akan mendorong Dinas Sosial Kabupaten/Kota agar melakukan beberapa hal diantaranya menyediakan data Sekolah Rakyat (SR) dan peserta didik SR, melakukan sosialisasi dan orientasi pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah kepada Kepala Sekolah dan Tim pelaksana UKS.

Baca Juga  Kejati Jatim Tetapkan Satu Tersangka Baru Korupsi Disdik Jawa Timur Tahun 2017

Sedangkan UNICEF dan Perguruan Tinggi juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis anak sekolah ini.

Sekedar informasi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis anak sekolah merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden yang bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit serta penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE