Sumenep | Sigap88 – Diduga Gangguan mental (Stres) Marfuatun (40) warga desa Laok Jang-jang Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan mengambang di perairan pantai dusun Padurekso, desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget. Kamis (18/05).

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, berawal dari saksi Azis melihat ada mayat tertelungkup di pantai desa Kalianget Timur sekitar pukul 10.30.

Selanjutnya, Azis melaporkan penemuannya ke Polsek Kalianget. “Saat Polsek Kalianget dibantu warga membawa mayat ke darat dan dilakukan identifikasi diketahui mayat tersebut berjenis kelamin perempuan,” ungkap Kasi Humas Widiarti.

Baca Juga  Babinsa Posramil 0826-12 Kadur Dukung Produktivitas Tanaman Jagung di Desa Kertagena Laok

“Polsek Kalianget membawa mayat tersebut ke RSI Garam Kalianget untuk dilakukan visum luar, dan tidak ada tanda luka atau dugaan penganiayaan,” papar Widiarti

Usai dilakukan Visum ada pihak keluarga atas nama Masrul alamat desa Angon Angon Kecamatan Arjasa selaku paman korban yang mengenali mayat tersebut, atas nama Marfuatun

Advertisement

Menurut keterangan paman korban, dirinya dengan Marfuatun hendak pulang ke pulau Kangean. “Waktu kami di pelabuhan Pelindo III, kami hendak membeli tiket KM Express Bahari dengan Rute Kalianget – Kangean di loket dan Marfuah berada di parkiran pelabuhan Pelindo III,” kata Widiarti menirukan paman korban Masrul.

Baca Juga  Punya Pneumatic Tube Sistem, Direktur RSUD Moh Anwar Sumenep: Kirim Sampel dan Dokumen Antar Ruangan Semakin Praktis dan Cepat

“Sekembali dari membeli tiket Masrul kembali ke tempat semula dimana Marfuatun duduk, namun Marfuatun sudah tidak ada di tempat dan dicarinya kemana mana tidak ditemukan,” ujarnya.

Dikarenakan tidak di ketemukannya Marfuatun maka, Masrul tidak jadi berangkat pulang ke Kangean dan kembali ke rumah korban di desa Kalimo’ok untuk berusaha mencari korban. “Akhirnya mendapat informasi bahwa ada penemuan mayat dan benar mayat tersebut adalah Marfuatun yang ia cari,” akunya.

Baca Juga  Pemkab Sumenep Gelar Sosialisasi Seleksi PPPK

Ditegaskan oleh Masrul, bahwa Marfuatun selama ini mempunyai gangguan mental (Stres) dan sering berusaha kabur dari rumah.

“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah takdir dari yang maha kuasa,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE