Sumenep | Sigap88 – Sepekan setelah hari Raya Idul Fitri, sebagian masyarakat di Jawa Timur melaksanakan lebaran ketupat atau kupatan, tak terkecuali di Pulau Madura

Tradisi kupatan biasanya diadakan dengan membuat dan saling bertukar ketupat ke tetangga pada hari keenam atau ketujuh bulan Syawal sebagai penutup hari lebaran

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak masyarakat untuk melestarikan tradisi kupatan untuk mempererat tali silaturrahim.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Bupati Sumenep saat menghadiri festival ketupat 2025 yang diselenggarakan di salah satu destinasi tertua Sumenep yaitu pantai Slopeng, Senin (7/4/2025).

Baca Juga  DPRD Surabaya Sepakat Rekomendasikan SE Pembatasan 3 KK Satu Alamat Dicabut

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan, diadakan festival ketupat 2025 bertujuan gana terus melestarikan tradisi yang telah diwarisi kepada kita oleh para leluhur terdahulunya.

“Filosofi kupatan bukan hanya mengenai makan ketupat, tapi mengartikan kupatan sebagai langkah mempererat tali silaturrahim dengan keluarga besar maupun dengan para tetangga” ucapnya.

Hal itu pula, kupatan juga untuk membangun kebersamaan dalam sebuah persaudaraan. “Duduk bersama sama dengan keluarga besar dan para tetangga,” jelasnya.

Achmad Fauzi juga menyampaikan bahwa festival ketupat diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan

“Pelaksanaan festival ketupat 2025 merupakan langkah konkrit pemerintah daerah guna meningkatkan kunjungan wisata,” papar Achmad Fauzi.

Baca Juga  Budaya Wayang Masuk Sekolah, Bupati Jombang: Jadi Pondasi Pendidikan Karakter Generasi Muda

Dirinya berharap, tradisi ini merupakan bagian dari tradisi yang diwarisi oleh nenek moyang kita, agar terus dipertahankan.

“Pemerintah daerah mempunyai peran dalam menjaga, mengingatkan, dan melestarikan agar tradisi tidak punah,” harapnya.

Festival ini dapat menyentuh aspek pendidikan, aspek kebudayaan, aspek ekonomi

“Festival yang diselenggarakan ini dapat menyentuh beberapa aspek demi meningkatkan SDM masyarakat Sumenep,” ujarnya.

“Dalam setiap event dapat melibatkan segenap pelaku UMKM,” imbuhnya

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan, festival ketupat 2025 ada beberapa rangkaian perlombaan, seperti lomba merangkai ketupat, lomba menyajikan ketupat, dan para wisatawan dihibur dengan musik tong tong Laskar Madura, dan sronen.

Baca Juga  Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Pamekasan Gelar Donor Darah

“Festival ketupat 2025 ini juga dirangkai dengan kegiatan katopak lober,” jelasnya

Iksan menyebutkan, festival ini untuk menjadikan giat pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian obyek wisata yang diunggulkan, di Kabupaten Sumenep.

“Hal ini guna mendukung pemerintah Kabupaten Sumenep dalam target perolehan pendapatan Asli Daerah (PAD)di sektor pariwisata tahun 2025,” pungkasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE