Pamekasan | SIGAP88 – Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendapat kunjungan kerja (Kunker) tim suistainable development golas (SDGs) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI. Rabu (10/05).
Rombongan dari Kemendes PDTT RI disambut langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Sekda Pamekasan, Masrukin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah, Sigit Priyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pamekasan serta para pimpinan OPD, di Peringgitan dalam Mandhapa Aghung Ronggosukiwati.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim SDGs Kemendes PDTT ke Kabupaten Pamekasan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada kepala pusat pengembangan Kebijakan Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI Bapak Agus Kuncoro beserta rombongan atas kunjungannya ke Kabupaten Pamekasan untuk melakukan pendampingan input data SDGs.,” kata Baddrut Tamam.
Menurutnya, guna tercapainya target pembangunan daerah di era distrupsi, dirinya memilih cara out off the box dalam menjalankan pemerintahannya, dengan cara anti meanstrem.
“Syarat utama untuk menjadikan daerah maju kita harus punya pendirian anti meanstrem di era distruosi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kemendes PDTT RI, Agus Kuncoro menyampaikan terima kasih pula atas sambutan yang diberikan oleh Pemkab Pamekasan
Bahkan, Agus Kuncoro menilai bahwa, Kabupaten Pamekasan merupakan Kabupaten paling maju diantara Kabupaten yang ada di Madura.
“Kabupaten Pamekasan ini lebih maju di banding dengan Kabupaten yang ada di pulau Madura ini, dari bidang infrastrukturnya lebih baik,” kata Agus Kuncoro.
Disampaikan oleh Agus, input data SDGs sebagai upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa puduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Nantinya, dari hasil pengambilan data SDGs di harapkan kabupaten Pamekasan mendapat nilai positif, dan menjadi daerah percontohan,” terangnya.