Pamekasan | Sigap88 – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, S.Psi memberikan pembekalan dan pembinaan kepada kepala Desa terpilih, yang terselenggara di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Pamekasan. Selasa (14/06).
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, menyampaikan kepada semua kepala Desa bahwa, menjadi kepala Desa harus lapang dada dan mempunyai telinga lebar.
Karena, kepala Desa merupakan pemimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan segala persoalan yang komplek yang harus dihadapi di tengah masyarakat
Sebab, tidak semua masyarakat dapat menerima semua kebijakan yang telah di ambil, bahkan banyak kerja keras kepala Desa tidak dipandang sebelah mata, dan selalu salah Dimata mereka, padahal itu semua demi kepentingannya.
“Justru, setiap kepentingan mereka, kepala Desa diharuskan hadir, seperti, ada hajatan dan kifayah kepada Desa harus hadir di depan,” ungkap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Mas Tamam, sapaan akrab Bupati Pamekasan, mengingatkan kepada semua kepala Desa agar setiap di telpon oleh siapapun, terutama oleh warganya harus langsung diangkat. “Sebagai kepala Desa harus bisa mendidik, mengayomi dan bemberikan dorongan kepada masyarakatnya, lalu memberikan kebijakan yang disesuaikan dengan kultur politik ekonomi dan sosial yang ada di wilayah tersebut,” ucap Mas Tamam.
Dikatakan oleh Mas Tamam, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat harus melakukan terobosan baru dengan mengedepankan potensi di Desa tersebut, sehingga pembangunan di segala aspek terutama ekonomi masyarakat akan tumbuh dari tingkat Desa dengan Strategi Desa Tematik.
“Musyawarah sangat penting, dalam menentukan langkah strategis, sehingga keterlibatan masyarakat dapat menumbuhkan semangat dalam meningkatkan pembangunan di Desanya,” ujarnya.
Bahkan, lima program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga bisa bisa di implementasikan di setiap desa yaitu, pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur dan reformasi birokrasi yang semua itu muaranya kepada kepentingan rakyat.
“Setiap warga Desa yang tidak tercover di BPJS, bisa di anggarkan di APBDes serta apabila ada rumah tidak layak huni (RTLH) diajukan ke Pemkab, untuk mendapatkan bantuan, respon ini harus segera dilakukan oleh Pemdes,” jelasnya
Mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini menegaskan, untuk mensukseskan program lima prioritas menjadi Pamekasan hebat, rajeh, bejjre tor parjuge, yang harus dilakukan adalah bersinergi antara Pemkab dengan Pemdes.
“Dalam pengelolaan kepemerintahan baik Pemkab dan Pemdes harus menjadi satu kesatuan, tidak ada yang lebih mulia dan terhormat diantara kita dalam melayani masyarakat,” terangnya.
Diakhir pembinaannya, Mas Tamam berpesan dalam mengambil kebijakan harus mengedepankan musyawarah. Keputusan diambil dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dari beberapa sudut pandang. “Skala prioritas harus dikedepankan dalam menentukan pembangunan demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Bupati Pamekasan dalam acara tersebut adalah wakil Bupati, Fattah Jasin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta semua Camat se Kabupaten Pamekasan.