Sumenep | Sigap88 – Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada menghadapi cuaca ektrim, yang setiap musim penghujan selalu terjadi.

Sekretaris BPBD Sumenep H. Abd Kadir M.Pd mewakili Kepala pelaksana BPBD Sumenep menyampaikan, saat ini sudah memasuki musim penghujan dan kejadian bencana sudah terjadi, seperti di daerah Kecamatan Ganding terjadi jalan amblas.

“Dalam penanganan bencana Pemkab Sumenep mempunyai Call Center 112, yang merupakan posko besar Kabupaten Sumenep, ketika ada kejadian bencana, masyarakat dapat menghubungi melalui Call Center tersebut,” kata Sekretaris BPBD Sumenep H. Kadir. Senin (21/11).

Baca Juga  Porsen dari Kalimantan Buat Nelayan Pagerungan Kecil Resah

Sehingga, melalui Call Center tersebut beberapa Dinas terkait akan merespon cepat tentang bencana yang terjadi. “Kami dan Dinas terkait akan melakukan asesmen bencana yang terjadi,” ucapnya.

“Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jadi satu komando dalam Call Center, sehingga penanganan cepat dilakukan, seperti penanganan kebakaran, angin puting beliung, longsor, dan yang lainnya,” papar Kadir.

Advertisement

Sehingga kita mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap kejadian bencana, karena kadangkala bencana tidak bisa di prediksi dan kita wajib waspada.

“Alhamdulillah di kabupaten Sumenep tidak pernah ada bencana yang besar seperti daerah di Kabupaten lain, dan kami semua berdoa semoga tidak akan terjadi bencana di Kabupaten yang kita cintai ini,” harapnya.

Baca Juga  Camat Sapeken Minta Puskesmas Pagerungan Besar jadi Puskesmas Mandiri

Selain itu, kita bekerja sama dengan OPD yang lain seperti Dinas Sosial yang melalui Tagana (Taruna Siaga Bencana)di setiap wilayah termasuk di wilayah kepulauan. “Tagana dapat memberikan respon kebencanaan terhadap masyarakat yang ada di kepulauan, karena Kabupaten Sumenep mempunyai beberapa Kecamatan yang ada di Kepulauan,” jelasnya.

Menurutnya, Kabupaten Sumenep masih dikatakan genangan bukan banjir, karena yang dikatakan banjir adalah air yang melanda suatu daerah lebih dari 24 jam, sedangkan di Kabupaten Sumenep hanya beberapa jam saja terjadi genangan.

“Peta Heilig penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab BPBD tapi semua pihak bagaimana bencana tidak terjadi seperti tidak menebang pohon sembarangan, dan segera lakukan reboisasi,” terangnya.

Baca Juga  Bapenda Sumenep Gelar Gebyar Pajak 2024

Kadir Sapaan akrab Sekretaris BPBD Sumenep menambahkan, ada beberapa tempat di Kabupaten Sumenep yang potensi bencana, seperti genangan dan angin puting beliung.yang sering terjadi di wilayah pinggir papas

“Kami melakukan kajian bersama dengan segenap OPD, bagaimana eksekusi pembenahan kedepannya dan mengenai mitigasi bencana, kami melakukan edukasi kepada masyarakat melalui Desa dan lembaga pendidikan,” imbuhnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE