Jombang | Sigap88 – Polres Jombang mengamankan 21 pesilat yang konvoi ke pemukiman warga di Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito. Rombongan perguruan silat bikin resah warga karena memakai atribut yang provokatif.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasi Humas Iptu Kasnasin mengatakan, awalnya rombongan salah satu kelompok perguruan silat ini berkumpul di Stadion Merdeka, Jombang pada Sabtu (03/08/2024) malam. Setelah itu, mereka konvoi menggunakan sepeda motor ke arah Sumobito.

Sekitar pukul 23.15 WIB, rombongan pesilat ini memasuki permukiman penduduk Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito sehingga membuat resah warga setempat. Mereka juga menggunakan atribut bernada provokatif yang dapat memicu keributan antar pesilat.

Baca Juga  Polres Jombang Siapkan 21 Personel Walpri Paslon Cabup, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu

“Mereka konvoi sambil membentangkan gambar dan tulisan-tulisan rasis,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (04/08).

Warga yang merasa resah langsung melaporkannya ke Polres Jombang. Sejurus kemudian, polisi dari Polsek Sumobito, Polsek Kesamben dan dibantu personel Polres Jombang mendatangi lokasi.

Advertisement

Saat itu juga, polisi langsung membubarkan konvoi dan mengamankan 21 anggota silat.

Petugas juga mengamankan 15 sepeda motor yang digunakan konvoi para pesilat itu.

Baca Juga  Kapolres Nganjuk Gelar Konferensi Pers Hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024

“Para pelaku sebanyak 21 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 16 orang dan perempuan sebanyak 5 orang. Sepeda motor berjumlah 15 unit milik pelaku juga kita amankan,” kata Iptu Kasnasin.

Saat ini, 21 pesilat dan kendaraannya sudah diamankan di Polres Jombang. Polisi juga telah melakukan pendataan dan akan memanggil orang tuanya.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menyatakan akan menindak tegas para pihak yang menggangu kamtibmas di wilayah hukum Polres Jombang. Namun pihaknya akan terlebih dulu mengedepankan edukasi kepada anak-anak Generasi Z sebelum menindaknya secara tegas.

Baca Juga  Polda Jatim Bongkar Tindak Pidana Perdagangan Orang

“Kami berharap peran orang tua sangat dominan agar diperhatikan keberadaan putra putrinya terutama jam malam. Sayang, mereka punya potensi untuk maju kalau disia-siakan,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE