Sumenep | Sigap88 – Melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.
Seperti puluhan pembatik Beddey desa Pakandangan Barat,Kecamatan Bluto, Kabupaten setempat, sempat 6 tahun vakum dan meninggalkan pekerjaan membatik yang menjadi rutinitas pekerjaan sehari hari, dengan berangkat ke Malaysia untuk mengadu nasib di rantau.
Akan tetapi, para pembatik merasa terpanggil kembali setelah Bupati Sumenep Achmad Fauzi memprogramkan pemberdayaan UMKM yang bisa mengangkat ekonomi masyarakat.
Untuk meningkatkan ekonomi para pembatik, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menggandeng Owner Batik Canteng Koneng Didik Hariyanto sehingga, para pembatik Baddey dapat kembali menekuni keahliannya dalam bidang membatik.
Seperti yang disampaikan oleh pembatik Beddey Aini yang sempat merantau ke negeri Jiran Malaysia menyampaikan, kami kembali ke kampung halaman dan menjalankan profesi sebagai pembatik lagi.
“Atas dukungan Bupati Sumenep dan Owner Batik Canteng Koneng kami bisa aktifitas membatik kembali,” kata Aini. Kamis (02/03).
Dia (Aini red) menjelaskan, melalui program pemberdayaan UMKM ini para pembatik Beddey yang dulunya vakum, kini kembali lagi beraktifitas membatik. “Terima kasih saya sampaikan kepada Bupati Sumenep dan kepada Mas Didik yang telah memberikan semangat kepada kami,” jelasnya.
“Melalui bimbingan dan arahan kini kembali membatik dan meningkatkan omzet, sehingga menambah perkembangan ekonomi keluarga,” ujarnya
Oleh sebab itu kata dia, pengrajin batik Beddey mengaku bersyukur telah dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Sehingga bisa melanjutkan pekerjaa warisan leluhur yang sudah lama ditinggalkan, kini sudah bisa dikembangkan lagi.
Dirinya berharap pemerintah terus mendukung kami untuk meningkatkan ekonomi kami melalui batik. “Dukungan pemerintah selalu kami butuhkan, baik dari segi pemasaran dan lainnya,” pungkas Aini.