SUMENEP | Sigap88 – Guna meningkatkan minat baca, menulis dan mengenterpretasikan kepada masyarakat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep membangun budaya literasi melalui perpustakaan keliling.
Hal itu menunjukkan peran vitalnya dalam memberikan akses informasi dan bacaan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh perpustakaan konvensional
Melalui Perpustakaan ini diharapkan mampu menjangkau desa-desa di pulau-pulau, sehingga literasi dapat lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak sekolah.
Dengan begitu, Bupati Sumenep, Dr Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan pentingnya peran perpustakaan keliling dalam mendorong minat baca di masyarakat.
Tujuan perpustakaan ini, untuk mengurangi hambatan masyarakat dalam membaca. Dengan membawa buku langsung ke tempat tinggal mereka atau sekolah.
“Kami ingin menjadikan literasi lebih terjangkau dan menarik,” ungkap Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Selasa (24/09)
Bupati menyampaikan pula, bahwa saat ini masyarakat masih lebih banyak memilih membaca melalui gadget, terutama di kalangan anak-anak muda.
“Kenyataannya masyarakat saat ini masih lebih suka membaca melalui gadget. Namun, kami akan terus mendorong mereka untuk kembali gemar membaca buku, terutama di kalangan anak-anak sekolah,” ucapnya.
Bupati menyebut, perpustakaan keliling ini menjadi salah satu cara untuk mengembalikan minat baca masyarakat. Saat ini,
Mobil perpustakaan keliling milik Pemkab Sumenep sedang beroperasi di Pulau Sapudi, mendatangi sekolah-sekolah untuk menyediakan bacaan yang menarik bagi anak-anak.
“Mobil perpustakaan ini akan berada di Sapudi selama empat hari sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau-pulau lain,” terangnya.
“Literasi bukan hanya tentang membaca, tapi juga pemahaman dan kreativitas,” imbuhnya.
Perpustakaan keliling juga menawarkan alternatif hiburan yang lebih sehat bagi generasi muda, di tengah meningkatnya ketergantungan pada gadget.
“Dengan koleksi buku cerita, novel, majalah, hingga buku pengetahuan, perpustakaan ini menyediakan ruang bagi anak-anak untuk menikmati bacaan tanpa gangguan digital,” paparnya
Bupati menerangkan bahwa, membaca buku di perpustakaan keliling dapat menjadi kegiatan yang lebih berkualitas. Selain meningkatkan konsentrasi dan imajinasi, ini juga membantu memperluas pemahaman anak-anak terhadap dunia di sekitar mereka.
Bupati juga berharap, dapat membangkitkan kembali budaya membaca dan meningkatkan literasi di kalangan masyarakat, terutama di wilayah terpencil.
“Melalui perpustakaan dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan di Kabupaten Sumenep,” tandasnya