Balai Besar KSDA Jawa Timur Lepasliarkan Terumbu Karang di Pulau Gili Labak

175
Tim Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II menggelar pelepasliaran terumbu karang di lepas pantai Pulau Gili Labak.

Sumenep | SIGAP88 – Sebagai tindak lanjut dari penggagalan upaya penyelundupan terumbu karang di Bandara Juanda pada 11 Mei lalu, Tim Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II menggelar pelepasliaran terumbu karang di lepas pantai Pulau Gili Labak.

Pulau yang terletak di Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura ini dipilih sebagai lokasi pelepasliaran mengingat kondisinya yang ideal untuk transplantasi terumbu karang.

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi sigap88.com, Senin (3/6/2024) menekankan pentingnya konservasi terumbu karang sebagai ekosistem laut yang vital.

“Terumbu karang tidak hanya menjadi habitat bagi berbagai spesies laut, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi garis pantai dari abrasi,” ujarnya.

Sebanyak 24 buah terumbu karang berhasil dilepasliarkan dalam kegiatan ini. Terumbu karang tersebut terdiri dari tiga jenis, yaitu Anemon sebanyak 2 buah, Donat sebanyak 19 buah, dan Batu hiu sebanyak 3 buah.

Baca Juga  Membanggakan, Mahasiswa Unesa Asal Kabupaten Sumenep Sabet Empat Penghargaan Ajang Abdidaya Ormawa2024

Proses pelepasliaran dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti prosedur konservasi yang ketat. Terumbu karang tersebut diikat pada rak-rak yang telah tersedia di dasar laut di lokasi transplantasi terumbu karang.

Kegiatan pelepasliaran ini melibatkan berbagai pihak, termasuk mitra koral dari Seksi KSDA Wilayah IV, seperti UD. ABS dan PT. Dinar Darum Lestari unit Sumenep. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Polairud Polda Jawa Timur dan Pos Jaga Kalianget – Sumenep yang turut mendukung kelancaran acara.

Dalam proses pelepasliaran, tim gabungan ini bekerja sama untuk memastikan setiap langkah dilakukan dengan cermat.

Rak-rak yang digunakan telah disiapkan sebelumnya dan ditempatkan di lokasi strategis untuk mendukung pertumbuhan terumbu karang.

Baca Juga  Babinsa Kelurahan Patemon Pamekasan Dampingi Posyandu dan Imunisasi

Setelah terumbu karang diikat pada rak-rak tersebut, tim penyelam secara bertahap menurunkannya ke dasar laut.

“Pelepasliaran ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga kelestarian terumbu karang dan memberantas perdagangan ilegal yang merusak ekosistem laut,” kata Nur Patria Kurniawan

Ia juga mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, serta berharap upaya konservasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan laut di Indonesia.

Selain sebagai tindak lanjut penggagalan penyelundupan, pelepasliaran ini juga menjadi bagian dari program jangka panjang Balai Besar KSDA Jawa Timur dalam rehabilitasi dan konservasi terumbu karang. Program ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem laut yang rusak dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang.

Baca Juga  Uji Kemampuan Fisik Prajurit, Kodim 0826 Pamekasan Gelar Kesegaran Jasmani

Pulau Gili Labak sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Dengan adanya kegiatan pelepasliaran ini, diharapkan terumbu karang di kawasan ini dapat tumbuh dengan baik dan menambah keindahan serta keanekaragaman hayati di perairan sekitar.

Kegiatan pelepasliaran terumbu karang ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya konservasi dan pelestarian lingkungan laut. “Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan laut kita untuk generasi mendatang,” pungkas Nur Patria Kurniawan.

Dengan semangat konservasi dan kerja sama yang solid, upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan laut di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE