Awal Tahun 2022, Kasus Demam Berdarah di Pamekasan Capai 45 Orang

30

Pamekasan | Sigap88 – Kasus Demam berdarah Dengue (DBD) kembali terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai hari ini di tahun 2022 sudah 45 orang penderita Demam berdarah tersebar di 13 Kecamatan se-kabupaten Pamekasan.

“Sampai hari ini ada 45 penderita Demam berdarah tersebar di 13 Kecamatan se-kabupaten Pamekasan,” kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Pamekasan Hidayat. Kamis, (20/01).

Baca Juga  Pemkab Sumenep Raih 2 Penghargaan Sebagai Kabupaten Penghasil Ikan Terbanyak se Jatim

Penyakit Demam berdarah ini kata Dayat, memang penyakit tahunan yang biasa terjadi di kala musim penghujan, maka dari itu perlu perhatian dari masyarakat, apabila musim penghujan agar menjaga lingkungan dari berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.

“Musim penghujan seperti ini sering terjadi penyakit Demam berdarah yang di akibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti,” papar Dayat

Baca Juga  Hari Pahlawan 2024, Plt Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Implementasikan Sifat-sifat Kepahlawanan

Maka dari itu, diperlukan responsif dari warga untuk selalu menjaga lingkungan sehingga tidak ada perkembang biakan nayamuk demam berdarah.

Dengan cara menerapkan 3M, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air serta mengubur barang yang dapat menampung air.

“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan penerapan 3M,” tuturnya

Baca Juga  Dandim 0826 Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Pendopo Kabupaten Pamekasan

Nantinya kata Dayat, apabila ada kreteria yang harus dilaksanakan Fogging maka pihak dinas kesehatan atau Puskesmas akan melakukan Fogging.

“Nantinya akan kami lakukan pengasapan (Foging) di tempat yang kreterianya wajib Fogging,” tuturnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE