PAMEKASAN | SIGAP88 – Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto membenarkan bahwa ada teror pelemparan batu terhadap mobil yang melintas di Jl. Raya Nyalaran Pamekasan, Minggu (06/10)
Kejadian itu menimpa Supriyadi pengemudi minibus yang hendak pulang mengantar penumpangnya sekira pukul 03.00 WIB.
“Pada saat dia melintas di jalan Raya Nyalaran dari arah berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melemparkan sebuah batu ke kaca depan mobilnya sampai berlubang” ungkap Kasihumas.
Dengan Viralnya kejadian tersebut di Medsos, Kapolsek Pamekasan AKP Muh. Syaiful Bahri bersama anggota respek dan langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran kejadian tersebut.
“Kami sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut, segera mendatangi lokasi untuk melakukan tindakan kepolisian dan sekaligus melakukan patroli untuk mencegah kejadian yang serupa,” jelas AKP Syaiful, Selasa(8/10)
Lanjut Syaiful, diwilayah tersebut minim adanya penerangan lampu jalan. Adanya aksi teror tersebut yang diduga terjadi pada malam hingga menjelang subuh berdampak membahayakan bagi pengendara.
“Tentunya kami tidak ingin ada korban maupun kerugiaan materiil akibat perbuatan tak bertanggung tersebut. Oleh karena itulah kami akan meningkatkan patroli rutin untuk antisipasi 3C, Curat, Curas dan Curanmor, sembari memberikan himbauan kepada masyarakat melalui tokoh masyarakat sekitar lokasi agar tidak melakukan pelemparan ataupun melempar benda apapun ke jalan raya dan juga meningkatkan kegiatan keamanan di sekitar jalan,” pintanya.
Kapolsek juga menghimbau kepada pengendara yang melintas agar hati hati dan waspada serta mengajak masyarakat untuk bersinergi untuk saling memberikan informasi apabila ada aktifitas mencurigakan yang bisa mengarah pada kejadian pelemparan kaca mobil.
“Segera laporkan kepada petugas kepolisian atau petugas patroli jika ada pergerakan yang kiranya mencurigakan di sekitar area tersebut karena kami juga terus meningkatkan dan memasifkan giat Patroli di sekitar titik rawan agar tidak terjadi kejadian serupa,” pungkasnya. (*)