
SUMENEP | Sigap88 – Anggota DPRD Sumenep, H.Masdawi dari Fraksi Demokrat menyebut bahwa, Bupati Sumenep Dr H. Achmad Fauzi Wongsojudo layak menyandang predikat sebagai tokoh inspiratif dalam pelestarian budaya keris Kabupaten Sumenep.
Seperti baru baru ini yang diterima oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi sebagai Tokoh Inspiratif yang diserahkan langsung oleh Ketua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), Fadli Zon, dalam kegiatan budaya berskala internasional bertajuk International Contemporary Keris Fest 2025, PT Brawijaya Multi Usaha melalui Brawijayan Mondiacult yang digelar di Malang.
Sebagi pemerhati destinasi wisata, Masdawi mengungkapkan, atas dedikasi Bupati Achmad Fauzi dalam melestarikan budaya keris melalui pembangunan Monumen Keris di Kabupaten Sumenep, merupakan langkah pembuktian Kabupaten Sumenep yang kaya tentang budaya dan konsisten menjaga dan merawat budaya tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi terhadap langkah Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam melestarikan budaya Kabupaten Sumenep,” ungkap Masdawi, Minggu (20/04).
Politisi Demokrat yang sudah menjabat anggota DPRD Sumenep 3 kali ini menuturkan bahwa, kabupaten Sumenep dinobatkan sebagai kota keris dan terbanyak empu keris oleh World Health Organization. (WHO).
Dengan begitu wajar Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengajak kepada semua komponen dan masyarakat Sumenep untuk melestarikan budaya keris, agar tidak punah.
“Saya mendorong kepada pemerintah daerah untuk selalu menggalakkan event keris ini, selain mengajak kepada masyarakat untuk tetap merawat keris peninggalan leluhur kita,” jelasnya.
Masdawi menambahkan, karena, membuat itu lebih mudah akan tetapi merawat dan melestarikan itu yang sulit, sehingga perlu peran serta pemerintah untuk memberikan semangat melestarikan dan merawat peninggalan leluhur kita.
“Kita memiliki segudang pusaka yang dikeramatkan, dan perlu perawatan,” terangnya.
Masih kata Masdawi, melalui event yang diselenggarakan tiap tahun oleh pemerintah daerah merupakan langkah positif mengajak para generasi muda untuk tetap melestarikannya.
“Maka, di setiap bulan suro atau Muharram ditetapkan sebagai event tahunan, memandikan keris peninggalan leluhur di pendopo keraton Sumenep” katanya
“Dan saya berharap di akhir even diselenggarakan pengajian dan doa bersama memohon kepada yang kuasa untuk Kabupaten Sumenep dan bangsa Indonesia tetap dalam lindunganNya” ungkapnya
Melalui event bulan Suro memandikan pusaka, dan memamerkan pusaka akan menyedot para pecinta pusaka dari luar provinsi dan luar negeri hadir ke Kabupaten Sumenep.
“Hal itu akan berdampak positif meningkatkan kunjungan wisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKMnya dan juga sebagai ajang mengenalkan segudang destinasi wisata Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.