
SUMENEP | SIGAP88 – Warga binaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas III Arjasa, kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dapat penyuluhan bahaya kusta dari tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) Provinsi Jatim. Minggu (19/10/2025).
Hadir dalam penyuluhan tersebut 2 orang petugas dari PKB Pemprov Jatim, Kasubsi pembinaan lapas kelas III Arjasa Khamim, petugas Lapas dan 14 warga binaan.
Petugas Yankes Bergerak Pemprov Jatim, Teo, menyampaikan bahwa penderita kusta di kepulauan Kangean cukup banyak, sehingga perlu ada perhatian bersama, baik dari tim kesehatan, petugas lapas dan warga binaan sendiri.
Teo menjelaskan kepada semua warga binaan bahwa Penularan kusta terjadi melalui droplet atau percikan cairan pernapasan seperti ludah atau dahak saat penderita batuk atau bersin, terutama pada penderita yang belum diobati.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak erat dan lama dengan penderita yang tidak diobati.
Namun, daya menularnya penyakit kusta sangat lama.
“Penyakit kusta menyerang saraf tepi yang kalau tidak cepat ditangani akan berakibat luka membusuk,” kata teo kepada semua warga binaan.
Gejala penyakit kusta atau lepra adalah munculnya bercak di kulit yang terasa mati rasa, tidak gatal, tidak sakit, dan tidak berkeringat, yang dapat berwarna putih, kemerahan, atau kecoklatan.
“Tanda tanda kusta atau lepra muncul gejala meliputi penebalan kulit, tonjolan di wajah dan telinga, rambut alis dan mata rontok, serta kelemahan atau kelumpuhan otot di tangan dan kaki yang dapat menyebabkan kecacatan,” ucapnya.
Sedangkan pencegahan dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan penderita yang belum diobati, menjaga kebersihan (mencuci tangan), dan menggunakan masker.
“Pengobatan kusta menggunakan beberapa jenis antibiotik, seperti rifampisin, dapsone, dan clofazimine, selama 1-2 tahun, tergantung jenis kusta (pausibasiler atau multibasiler),” jelasnya.
Sementara itu, Kasubsi pembinaan lapas kelas III Arjasa Khamim, menyampaikan terima kasih atas kehadirannya tim Yankes bergerak Jatim yang telah memberikan edukasi kepada kami dan seluruh warga binaan.
“Sosialisasi ini memberikan support kepada kami untuk selalu waspada tentang segala penyakit, maka dari itu sesuai perintah dari kepala lapas kelas III Arjasa agar selalu menjaga kebersihan,” ujarnya