PAMEKASAN | SIGAP88 – Danramil 0826-10 Waru Kapten Cke Heri Mulyono menghadiri Seminar Kemerdekaan dengan tema “Bukit Binteng Waru, Saksi Sejarah Agresi Militer Belanda di Madura (Perang Kemerdekaan 1947)”, yang digelar di Kecamatan Waru, Sabtu (20/09/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Camat Waru Dwi Nurkholis Ikhwan, Pengasuh Yayasan Darul Amin Dr. Akhmad Zaki Abd Razak, M.Pd.I, Kades Waru Barat Abdussalam Ramli, narasumber Achmad Hamzah Fansuri Basar, S.Pd., M.A., Ketua Panitia Ach. Syamsul Bahri, S.Pd., moderator Lally Rahmawati, S.Sos., serta Batituud Koramil 10 Waru Pelda Johan Arif bersama anggota Koramil.

Baca Juga  Owner Ayunda Pamekasan Bantah Nikahi Menantu

Selain itu, hadir pula Ketua PAC GP Ansor Waru Mohammad Lutfi, perwakilan Waru Community, tokoh pemuda, serta para siswa-siswi SMA sederajat se-Kecamatan Waru.

Dalam sambutannya, Kapten Cke Heri Mulyono menegaskan bahwa seminar ini memiliki arti penting dalam menumbuhkan kesadaran sejarah, khususnya bagi generasi muda.

Ia mengingatkan bahwa Bukit Waru, yang dikenal dengan nama Co’gunung atau Bukit Binteng (Maha Waru), merupakan saksi sejarah perjuangan laskar jihad melawan Agresi Militer Belanda I pada 7 September 1947, pasca kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-09 Pakong Karya Bhakti Bersama Warga Desa Banban Bersihkan Saluran Irigasi

“Melalui momen ini kita belajar bahwa para pendahulu telah berjuang dengan penuh pengorbanan melawan penjajah. Tugas kita sebagai generasi penerus adalah meneruskan jiwa patriotisme dan menumbuhkan rasa cinta tanah air, agar semangat perjuangan itu tidak pernah pudar,” tegas Kapten Heri Mulyono.

Seminar ini juga menjadi ajang edukasi sejarah lokal yang diharapkan mampu menginspirasi para pelajar dan pemuda Waru untuk terus menjaga nilai-nilai perjuangan dan kebersamaan dalam mengisi kemerdekaan.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE