
Jombang | SIGAP88 – Perhutani KPH Jombang memperkuat sinergi bersama Kodim 0810 Nganjuk dengan agenda pengembangan agroforestri tebu pada Senin (4/8).
Kegiatan tersebut di harapkan dapat mendukung swasembada gula nasional dan memberdayakan masyarakat sekitar di kawasan Perhutanan Sosial di wilayah KPH Jombang yang masuk administratif kabupaten Nganjuk, dalam kegiatan kunjungan koordinasi Kodim 0810, dilaksanakan di Kantor Perhutani KPH Jombang.
Plt Kepala Perhutani KPH Jombang, Enny Handhayany Y.S mengatakan dalam kesempatan ini sebagai tindak lanjut berbagai sinergi bersama TNI dan pemangku kepentingan.
Dalam koordinasi ini pihaknya sudah menyiapkan lahan tak produktif seluas 50 hektar lahan.
“Secepatnya bisa di cek bersama sama, sekiranya lokasi mana yang bisa di manfaatkan dahulu, supaya dapat menyesuaikan agenda jadwal pengolahan lahan dan tanam, dengan tata waktu tempat mengikuti cuaca musim penghujan, agar panen tebu yang dihasilkan dapat lebih maksimal,” ungkapnya.
“Dalam program Perhutanan Sosial ini, bersama Negara dalam hal ini TNI, untuk pengembangan agroforestri tebu, masyarakat juga dilibatkan, guna meningkatkan perekonomian, pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat ikut perduli menjaga kelestarian hutan dan lingkungan,” tambah Enny.
Sementara itu, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Arh M. Taufan Yudha Bhakti dalam pertemuan menyampaikan, karena ini sebuah tantangan baru bagi TNI dalam hal budidaya tanaman tebu, guna mendukung suksesnya program Pemerintah untuk penguatan swasembada gula Nasional agar dapat tercukupi.
Maka dari itu guna menunjang keberhasilan dan suksesnya agroforestri tebu di lahan Perhutani , pihaknya juga akan melibatkan ahli tebu, pihak pihak dan pemangku kepentingan.
“Di dalam kegiatan ini, juga akan memberdayakan masyarakat, guna meningkatkan pendapatan, perekonomian mereka dengan turut serta ikut berperan aktif dalam kegiatan suksesnya agroforestri tebu,” kata Dandim 0810 Nganjuk.