
SUMENEP | SIGAP88 – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kabupaten Sumenep melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di tingkat pasar dan tingkat distributor, Rabu(23/7)
Hal itu dilakukan TPID Kabupaten Sumenep guna percepatan pengendalian inflasi serta menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat
Dalam kegiatan ini, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda kabupaten Sumenep, Dadang Dedi Iskandar, memimpin langsung pemantauan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Anom
Dadang mengungkapkan, tujuan dari Tim yang melakukan pemantauan ke pasar induk di pasar Anon dan pasar Bengkal ini, yakni untuk memastikan harga barang dan stok beberapa barang komoditas seperti beras, minyak, gula dan komunitas lainnya.
“Melalui pemantauan ini kami ingin pastikan sejumlah komoditas seperti beras minyak gula dan semacamnya itu meskipun ada yang mengalami kenaikan tetap stabil” ujarnya
Dadang menambahkan, meskipun beberapa barang komoditas seperti beras terjadi kenaikan, nantinya ada upaya yang dilakukan pemerintah seperti kegiatan pasar murah, operasi pasar, program pangan murah dan sebagainya.
“Bahkan, saat ini pemerintah melalui Dinas Pertanian bersama PT. Pos sedang menyalurkan beras bantuan pemerintah melalui badan pangan” ungkapnya
Dadang berharap masyarakat tidak panik dan tetap mendapatkan harga murah sesuai dengan harapan masyarakat.
“Adanya beberapa komoditas seperti telur lokal yang ketersediaannya berkurang dan tak mampu mensuplai di pasar induk, namun hanya mampu mensuplai kebutuhan masyarakat disekitarnya saja.Selama ini di suplai dari luar daerah seperti Blitar dan sebagainya” terangnya.
Terhadap kondisi ini, tutur Dadang, nantinya akan ada upaya kerjasama antara daerah bagaimana produksi dan distribusi dari luar kabupaten Sumenep itu bisa dilakukan
Jadi menurut Dadang, diharapkan dengan pemantauan sejumlah komoditas ini masyarakat tidak sampai panik karena dan ketersediaan barang masih relatif aman.
Sehingga pemerintah hadir untuk memastikan ketersediaan barang dan harga tetap terjangkau sesuai harapan masyarakat.
“Terkait isu adanya barang oplosan seperti minyak goreng selama.ini di Sumenep tidak ditemukan di lapangan dan ini menjadi tugas Satgas pangan nantinya untuk menindaklanjuti ketika ada laporan,” pungkasnya
Sementara itu, seorang pedagang pasar Anom, Suhaini yang telah 10 tahun berdagang mengaku barang barang yang ia jual setiap harinya mengalami kenaikan dan penurunan harga, meski ia membelinya dari pulau Jawa atau lokal setempat
“Setiap hari barang yang kami jual harganya naik turun” ungkapnya