
SUMENEP | Sigap88 – Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat tentang ketahanan pangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan swasembada pangan di wilayahnya.
“Dalam upaya meningkatkan swasembada pangan, kami berkolaborasi dengan TNI dan Polri,” ujar Chainur Rasyid, Selasa (24/12/2024).
Menurut Chainur, kolaborasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan.
“Dengan dukungan TNI dan Polri, upaya meningkatkan swasembada pangan akan berjalan lebih optimal,” kata Kepala DKPP yang akrab disapa Inoeng.
Ia menjelaskan, musim hujan yang sedang berlangsung saat ini adalah waktu yang tepat untuk menanam padi dan jagung.
“Kami telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mendata dan menentukan langkah strategis yang akan dilakukan guna meningkatkan swasembada pangan,” jelasnya.
Optimalkan Lahan Pertanian
Inoeng menyebut bahwa Kabupaten Sumenep memiliki sekitar 27.000 hektare lahan pertanian untuk padi dan jagung. Ia optimistis potensi tersebut mampu mendukung tercapainya swasembada pangan.
“Kolaborasi antara TNI, Polri, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), kelompok tani, dan para petani menjadi kunci keberhasilan dalam penanaman padi dan jagung secara serentak,” tegasnya.
Dukungan Sarana Pendukung
Untuk mencapai target swasembada pangan, pemerintah telah menyiapkan berbagai sarana pendukung, seperti pengadaan bibit, pupuk, pengolahan lahan, dan lainnya.
“Kami juga melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kementerian Pertanian untuk mendapatkan dukungan tambahan,” terang Inoeng.
Ia mengungkapkan bahwa hasil koordinasi dengan Kementerian Pertanian pada Oktober 2024 telah menghasilkan bantuan bibit padi untuk petani. Selain itu, pemerintah terus mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi melalui kios resmi.
“Atas dukungan Bupati, Kapolres, dan Dandim, kami yakin ketahanan pangan di Kabupaten Sumenep dapat tercapai dengan baik,” pungkasnya.