SUMENEP | SIGAP88 – Termutasinya H. Salim dari Puskesmas Sapeken menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Pagerungan Besar, bukan hanya masyarakat Sapeken saja yang merasa kehilangan, akan tetapi masyarakat kepulauan yang ada di sekitar Sapeken juga merasa kehilangan.
Salah satunya masyarakat desa Saor Saebus Mohammad Saleh mengomentari terkait dipindahnya H. Salim menjadi Plt Kepala Puskesmas Pagerungan Besar.
“Kami sangat terkejut sekali atas dimutasinya H. Salim dari Puskesmas Sapeken menjadi Plt Puskesmas Pagerungan Besar,” kata tokoh masyarakat desa Saor Saebus Mohammad Saleh. Kamis (19/09).
Menurutnya, banyak masyarakat kepulauan sekitar Sapeken yang mempergunakan jasa perawatan dari H. Salim.
Menurutnya, H. Salim bukan hanya sekedar perawat, tapi H. Salim juga sebagai inspiratif bagi masyarakat dalam memberikan percepatan penyembuhan penyakit bagi pasien
“H. Salim sangat baik, dan banyak masyarakat sekitar kepulauan yang bukan hanya mendapatkan perawatan, akan tetapi juga mendapatkan ilmu dan edukasi dari beliau tentang menjaga kesehatan menurut kaedah agama Islam,” tegasnya.
Maka dari itu, kami masyarakat sekitar kepulauan Sapeken berharap kepada pemerintah Kabupaten Sumenep agar mempertimbangkan lagi keputusan memutasi H. Salim.
“Saya akui bahwa sebagai pegawai negeri harus mematuhi sumpah dan jabatannya, mau ditempatkan di mana saja, tapi kami berharap pemerintah mengkaji lagi keputusannya, dan kami hanya minta secepatanya H. Salim kembali ke Puskesmas Sapeken,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Desa Sapeken, Wawang menyampaikan, termutasinya H. Salim dari Puskesmas Sapeken menjadi Plt Puskesmas Pagerungan Besar sangat memberatkan hati masyarakat desa Sapeken dan Kepulauan sekitar.
“Kami menganggap H. Salim bukan hanya petugas perawat kesehatan, tapi, juga sebagai tokoh sentra di desa Sapeken,” ucap Wawang.
Loyalitas H. Salim tak di ragukan kepada masyarakat, selain sebagai perawat H. Salim juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan, dan sangat peduli kepada sesama.
“Kami, sama dengan masyarakat yang lain, berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa mengembalikan lagi H. Salim ke Sapeken, karena banyak yang menginginkan H. Salim tetap di Sapeken,” ujarnya.