SUMENEP | SIGAP88 – Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sumenep Heru Santoso mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dengan baik karena menurutnya program tersebut sangat penting dalam melindungi rakyat Indonesia menuju masyarakat yang sejahtera.
“Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Heru Santoso. Kamis (02/05).
Menurut Heru, banyak masyarakat yang belum paham mengenai BPJS ketenagakerjaan, masyarakat hanya tahu tentang BPJS kesehatan.
“BPJS terdiri dua jenis yaitu BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan,” ucapnya.
Bahkan, melalui kebijakan Bupati Sumenep BPJS ketenagakerjaan tersebut terdiri dari jaminan tenaga kerja dan jaminan kematian.
“Bupati Sumenep telah menganggarkan untuk BPJS ketenagakerjaan sebanyak 5 ribu orang yang di tanggung oleh APBD,” jelasnya.
Prioritas sasarannya, ungkap Heru, adalah pekerja rentan “seperti pembantu rumah tangga (PRT) super, tukang becak, petani dan yang lain,” jelasnya
Dengan besaran santunan yang di berikan oleh pemerintah melalui BPJS ketenagakerjaan Rp 42 juta. “maka dari itu kami akan berkolaborasi dengan setiap desa mengenai pendataannya” kata dia
BPJS ketenagakerjaan yang di tanggung oleh pemerintah daerah ucap Heru sebanyak 5 ribu. Data yang tercover di BPJS ketenagakerjaan untuk Kabupaten Sumenep sebanyak 45 ribu orang
“5 ribu orang ditanggung oleh Pemkab Sumenep dan yang 40 ribu orang ditanggung oleh perusahaan dan mandiri,” jelas Heru
“Fasilitas perawatan untuk BPJS ketenagakerjaan di rumah sakit adalah kelas 1, sedangkan BPJS kesehatan di kelas III, hanya untuk kecelakaan bukan penyakit dalam atau penyakit diabetes atau yang lain,” pungkasnya