Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Kritisi Kalender Event, Sebut kurang Kualitas

284

SUMENEP | Sigap88 – Ketua Komisi IV DPRD Sumenep dari Fraksi NasDem Hanura Sejahtera (NHS) yakni Akis Jasuli menyoroti soal agenda yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam kegiatan Kalender Event Sumenep

Pasalnya, dari sekian banyak pelaksanaan event, kurang berdampak kepada apa yang menjadikan tujuan utama, yaitu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan lainnya.

Akis Jasuli menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan event cenderung mengedepankan kuantitas.

Baca Juga  Antisipasi Peredaran Rokok Ilegal, DPMPTSP Sumenep Beri Surat Pernyataan Pabrik Rokok

“Kami menilai banyak kegiatan event itu kurang punya kualiitas,” kata Akis Jasuli, saat di temui di ruang komisi IV. Jum’at (19/04).

Bahkan Akis menilai event yang telah dilaksanakan seringkali menampakkan bahwa kita krisis identitas etnik Sumenep yang bisa dipromosikan ke luar daerah.

“Event itu harus bisa produktif dan bernilai tinggi terhadap daya tarik wisatawan untuk datang ke Sumenep,” jelasnya.

Baca Juga  Tampung Aspirasi, Ketua HNSI Sumenep Akan Bentuk Rukun Nelayan

Akis juga menyoroti tentang even layangan LED yang hanya pesertanya kebanyakan dari OPD dan Kecamatan.

“Seharusnya Pemerintah bisa membuat gebyar festival layangan LED dengan peserta kebanyakan dari umum atau luar daerah,” jelasnya.

“Jadi, Event tersebut bukan hanya di tonton atau dihadiri oleh warga setempat, akan tetapi bagaimana wisatawan luar bisa hadir juga ke ajang festival tersebut” terangnya.

Baca Juga  Debat ke-2 Pilkada Sumenep 2024, Pasangan FAHAM Tekankan Kesejahteraan Petani

Sehingga, sambung Akis, perputaran rupiah yang ada bukan rupiah orang Sumenep saja akan tetapi kami mengharapkan rupiah dari wisatawan luar daerah bisa tersedot ke Sumenep.

“Dampaknya kepada perkembangan ekonomi masyarakat meningkat, bahkan hotel yang ada di Sumenep juga akan merasakan dampaknya,” pungkasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE