Pencetakan IKD di UPT Dukcapil Wilayah IV Arjasa Sebanyak 3.501

208

SUMENEP | Sigap88 – Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dukcapil wilayah IV Arjasa mencapai 3.501 IKD dari total wajib KTP 65.818

Kepala UPT Dukcapil Wilayah IV Arjasa Nur Aini saat di temui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa, pencapaian IKD di UPT Dukcapil wilayah IV Arjasa masih minim.

Mengingat beberapa faktor dan yang dominan adalah banyak masyarakat enggan untuk mengaktivasi IKD setelah mempunyai E-KTP.

“Masyarakat Kecamatan Arjasa banyak yang enggan untuk mengaktivasi IKD kalau tidak penting banget dan banyak orang tua yang tidak mempunyai hp android,” kata Nur Aini. Senin (01/04).

Baca Juga  Asah Kemampuan Prajurit, Kodim 0826 Pamekasan Gelar Latihan Menembak

Tapi, kata Nur Aini, pihaknya selalu melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan memberikan edukasi tentang kegunaan IKD.

“Setiap warga yang akan melakukan cetak KTP baru dan masyarakat yang minta pelayanan kependudukan kami mengimbau untuk mengaktivasi IKD,” ucapnya.

Sehingga, pencapaian IKD untuk UPT Dukcapil wilayah IV Arjasa nomer 2 setelah kecamatan Kota Sumenep. “Ini semua atas kerja keras dan kerja nyata dari semua petugas,” jelasnya.

Baca Juga  Tiga WBP Lapas Arjasa Akan Mendapatkan Bebas Bersyarat

Nur Aini mengatakan bahwa IKD adalah informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan Dokumen Kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai yang menampilkan Data Pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.

“Manfaat IKD adalah si pihak pemegang KTP di IKD dapat mengajukan KK sendiri dan yang lainnya yang menyangkut tentang data,” terangnya.

Pemerintah, ungkap Nur Aini menargetkan 30 persen warga wajib KTP yang telah mengaktivasi IKD. “Untuk memenuhi target tersebut kita berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan setiap hari kepada masyarakat agar mengaktivasi IKD,” ujarnya

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-09 Pakong bersama Warga Desa Klompang Timur Semai Bibit Padi

“Kami tetap berusaha semaksimal mungkin, dengan berkolaborasi dengan Puskesmas dan Dinas Pendidikan,” imbuhnya.

Namun hal itu, masih minim sekali masyarakat untuk merespon hal tersebut.

“Kami berharap dengan melakukan jemput bola langsung secara dor to door asalkan segala fasilitas mengenai peralatan dan di tunjang juga oleh layanan internet yang cukup,” tuturnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE