SUMENEP | SIGAP88 – Upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mempertahankan budaya dan tradisi terus dilakukan, termasuk kuliner
Hal itu dibuktikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dengan beberapa event atau festival dalam rangka tetap melestarikan budaya dan tradisi serta kuliner yang tujuannya juga meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Dimana tradisi yang tetap dipertahankan oleh Pemkab Sumenep yang saat ini di motori oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo melalui bazar takjil ramadhan.
Bazar takjil ramadhan merupakan langkah Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk mempertahankan kuliner khas daerah dari gempuran modernisasi yang begitu dahsyat saat ini.
Maka setiap bulan Ramadhan pemerintah Kabupaten Sumenep selalu memberikan fasilitas tempat bagi masyarakat pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produksi olahan khas kota keris.
Sehingga, mampu menggaet pecinta kuliner baik lokal maupun luar daerah bahkan internasional
“Alhamdulillah, tradisi lokal dan budaya serta kuliner masih tetap terjaga dengan baik di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati saat mengunjungi stand bazar takjil ramadhan beberapa waktu lalu
Orang nomor satu di Pemkab Sumenep ini menambahkan dalam event bazar takjil ramadhan diharapkan mendongkrak ekonomi masyarakat
“Kami hadir dalam upaya melestarikan budaya, tradisi dan kuliner, yang tujuannya untuk memupuk rasa memiliki dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkap Ahmad Fauzi
Sementara itu, anggota DPRD Sumenep H. Masdawi menimpali, memang selayaknya pemerintah hadir dalam melestarikan tradisi, kebudayaan dan kuliner yang dimiliki oleh masyarakat Sumenep.
“Melalui upaya tersebut pemerintah memberikan ruang kepada masyarakat agar melestarikan semuanya dan tujuan akhirnya adalah meningkatkan ekonomi pelaku UMKM,” jelas Masdawi, Selasa(19/3)
Politisi Partai Demokrat, yang sangat peduli dengan perkembangan wisata dan budaya ini juga menegaskan, Kabupaten Sumenep mempunyai tradisi, budaya dan kuliner yang beraneka ragam sehingga sangat penting peran pemerintah hadir di dalamnya.
“Kuliner yang di miliki nenek moyang kita sangat banyak berbentuk makanan, rujak lontong, kaldu kokot, nasi ketan ikan laut, campur dan lainnya, berbentuk jajanan, Lopes, getas, pecong, apen pattola, kamboya dan yang lain,” jelasnya.
“Hal itu harus dipertahankan, sebagai khasanah kuliner lokal kabupaten Sumenep, guna bisa meningkatkan ekonomi pelaku UMKM” tandasnya.
Sekedar diketahui, Budaya dan tradisi yang di miliki oleh kabupaten Sumenep adalah, kerapan sapi, klenengan, macopat, dan banyak yang lain imbuhnya.