PAMEKASAN | Sigap88.com – Anggaran untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Pamekasan tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pamekasan Muttaqin mengatakan bahwa menurunnya anggaran yang akan dialokasikan kepada UMKM di karenakan ketersediannya anggaran.
“Pengembangan anggaran untuk UMKM sangat jauh berkurang disebabkan oleh ketersediaan anggaran yang kecil, Bupati Pamekasan masih Pj,” kata Muttaqin, Kamis (18/01).
Mutaqqin mengungkapkan, untuk pelatihan kepada pelaku UMKM tetap ada, tapi tidak sebesar tahun kemarin.
“Sesuai data tahun 2022 peserta UMKM ada 49 ribu lebih, dan yang berijin hanya ada 15 ribu,” ucapnya.
Pihaknya berupaya memberi motivasi kepada pelaku UMKM
“Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan dorongan kepada UMKM sehingga dapat meningkatkan sesuai dengan kemampuannya,” jelasnya.
Lanjut Muttaqin, pihaknya melakukan bantuan terkait perijinannya, dan apabila membutuhkan pengembangan kapasitas, pihaknya siap memberikan pelatihan disesuaikan dengan kekuatan anggaran.
“Kami juga akan membantu kepada pelaku UMKM dengan memberikan pinjaman lunak dengan bunga 6 persen dan khusus WUB bunga 0 persen,” tegasnya.
Muttaqin menyebut Bank BPR Pamekasan merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menyediakan dana Rp 15 milyar
“Hal itu untuk membantu kepada para pelaku UMKM,” terangnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan pihak Kemenag dalam rangka memberikan sertifikat halal bagi produk yang dimiliki oleh UMKM.
Sekedar informasi, bahwa di Kabupaten Pamekasan ada 766 koperasi yang aktif dan yang tidak aktif ada 270 koperasi