SUMENEP | Sigap88 – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Sumenep, Madura Selasa (26/12).
Dalam kunjungannya Gubernur Khofifah beserta rombongan di sambut oleh Wakil Bupati Sumenep Hj Dewi Khalifa, Sekdakab Sumenep Edy Rasiyadi, dan Forkopimda di Kota tua Kalianget.
Dalam kunjungannya ke Sumenep, ada beberapa kegiatan yang di laksanakan oleh Gubernur Jatim, diantaranya
penanaman mangrove, bersih pantai, pelepasliaran burung, dan pengobatan gratis.
Selain itu, Khofifah juga memberikan edukasi pelestarian mangrove bagi pelajar/mahasiswa, penyerahan bantuan bibit dan penanaman pohon, penyerahan bantuan program pemberdayaan masyarakat bagi kelompok tani hutan (KTH), gelar pameran inovasi kinerja penyuluhan kehutanan/produk KTH binaan/UMKM Kabupaten Sumenep
Menurut Khofifah, penanaman manggrove merupakan program berkelanjutan karena dalam menanam pohon harus di lakukan setiap hari.
Dalam kesempatan itu Khofifah mengajak kepada masyarakat untuk ikut serta menanam pohon untuk menumbuhkan oksigen.
“Dengan begitu kita sudah menyumbangkan oksigen dan akan menjaga udara bersih yang akan di hirup oleh kita semua,” imbuhnya.
Penanaman sebanyak 22.500 pohon manggrove tersebut di laksanakan di pesisir pantai Kecamatan Kalianget yang secara simbolik langsung di tanam oleh Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifa menyampaikan terima kasih telah mendorong peningkatan oksigen di Kabupaten Sumenep dengan cara penanaman mangrove.
“Mangrove selain dapat mencegah abrasi mampu memberikan dampak peningkatan oksigen,” kata Nyai Eva sapaan akrab Wabup Sumenep.
Nyai Eva menyebut bahwa hamparan mangrove yang ada di kabupaten Sumenep terdapat di wilayah daratan Sumenep maupun di wilayah kepulauan.
“Sekitar 18.209 hektar ada di kepulauan Kangean (Arjasa) 82 hektar ada di kecamatan Kangayan, 3571 hektar ada di kepulauan Sepanjang Kecamatan Kangean, 186 hektar ada Ki kepulauan Sapangkur kecil, 484 hektar di pulau Saobi, dan tersebar di pulau lainnya dan di wilayah daratan Sumenep.
“Mari kita rawat bersama sama agar hutan mangrove kita lestari dan budayakan membuang sampah pada tempatnya,” pungkasnya