SURABAYA | SIGAP88 – Sebagai wujud dari implementasi, Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dosen Universitas Wijaya Putra memberikan pendampingan kepada orang tua peserta didik di Pos Paud Terpadu (PPT) Ceria Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).
PPT Ceria memiliki siswa yang berjumlah 25 orang. Starry Kireida Kusnadi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Wijaya Putra yang menjalankan program PKM menjelaskan, selama ini orang tua peserta didik masih belum memahami tentang positive parenting.
Oleh karena itu, ia memberikan pendampingan kepada orang tua peserta didik agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai positive parenting, meningkatkan kedekatan dan keterlibatan orang tua dan anak dalam proses pengasuhan, meningkatkan ketegasan orang tua dalam menyusun aturan (disiplin positif) dalam pengasuhan, dan menerapkan positive parenting.
Ada tiga aspek yang menjadi fokus dalam pendampingan positive parenting kepada orang tua peserta didik. Pertama, aspek kognitif. Pada aspek kognitif disampaikan data-data riil mengenai fenomena pengasuhan yang terjadi. Sharing mengenai pengasuhan yang sudah diterapkan oleh orang tua peserta didik di Pos PAUD Terpadu (PPT) Ceria. Penyampaian materi tentang positive parenting.
“Pendampingan positive parenting dilaksanakan pada Sabtu (28/10/2023) di PPT Ceria Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya dengan metode ceramah, diskusi, studi kasus, dan role play,” ungkap Starry saat ditemui di Surabaya, Senin (30/10/2023).
Aspek kedua, yaitu aspek afektif. Pemutaran film/video tentang positive parenting. Studi kasus tentang positive parenting. Role play/simulasi tentang positive parenting. Ketiga, memberikan work book yang berisi pengetahuan dan wawasan terkait positive parenting. Meminta orang tua untuk memberikan report dari work book positive parenting yang sudah dilakukan di rumah.
Sementara, Kepala sekolah PPT Ceria Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, Dwi Sukmawati, orang tua peserta didik sebelumnya memang memiliki pemahaman dan pengetahuan yang minim tentang parenting sehingga kurang adanya keterlibatan orang tua dan anak dalam proses pengasuhan, orang tua kurang tegas dalam menerapkan aturan-aturan untuk anak, serta orang tua belum menerapkan pengasuhan yang positif.
“Memang masih banyak orang tua yang belum memahami tentang cara mengasuh anak yang positif. Rata-rata orang tua di sini masih kurang tegas, jadi kadang orang tuanya yang disetir sama anaknya,” jelasnya.
Menurutnya, pendampingan positive parenting yang dilakukan oleh Dosen Universitas Wijaya Putra melalui program pengabdian ini memiliki dampak yang besar terhadap proses pengasuhan orang tua peserta didik PPT Ceria Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya.
“Setelah adanya pendampingan positive parenting yang didapatkan orang tua peserta didik, orang tua menjadi lebih memahami dan mengetahui tentang pengasuhan positif, orang tua dan anak dapat terlibat dan lebih kooperatif dalam proses pengasuhan, serta orang tua dapat belajar untuk membuat aturan positif yang disepakati bersama anak,” kata dia