SMA Muhammadiyah Dapat Respon Positif dari Plt Direktur Sekolah Menengah

78

Sumenep | Sigap88 – Kunjungan Plt Direktur Sekolah Menengah, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, Winner Jihat Akbar ke SMAN dan Swasta diwilayah Cabang Dinas (Cabdin) Kabupaten Sumenep

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Kabupaten Sumenep Budi Sulistiyo saat di temui diruang kerjanya menyampaikan, Kunjungan Kerja (Kunker) Plt Direktur Sekolah Menengah Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen Kementerian Pendidikan Republik Indonesia Winner Jihat Akbar dalam rangka monitoring progres sekolah penggerak di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga  Warga Tlanakan, Pamekasan Dukung Program Pasar Murah Berbakti

“Kunjungan kerja Plt Direktur Sekolah Menengah Winner Jihat melihat langsung progres sekolah penggerak di wilayah Cabdin Kabupaten Sumenep,” kata Kacabdin Budi Sulistiyo. Senin (07/08).

Menurutnya, Sekolah yang telah di kunjungi yang rata rata SMA Negeri progresnya luar biasa. “Untuk kunker ke SMA Muhammadiyah Sumenep, beliau merespon positif apalagi SMA Muhammadiyah bisa menggelar work soop, termasuk tentang kurikulumnya, PMP serta mengenai data, dan mengenai penerapan pembelajarannya,” ucap Budi.

“Apapun progresnya, tergantung pada implementasinya, seperti pelaksanaan dalam kesehariannya,” papar Budi.

Baca Juga  Cabup Petahana Achmad Fauzi, Tegaskan Investor Harus Berdampak Positif pada Masyarakat Sumenep

“Bahkan SMAN Gapura menjadi contoh bagi SMA di luar Kabupaten Sumenep, dan ini merupakan prestasi sendiri yang di miliki oleh SMAN Gapura,” paparnya.

Dan sampai saat ini SMAN di Kabupaten Sumenep masih ada 5 SMA penggerak. semoga nantinya menyusul SMAN yang lain termasuk SMAN di kepulauan.

“Kriterianya adalah pimpinannya (leader), apabila dalam kurun waktu pimpinannya Istiqomah dalam menjalankan implementasinya, dan progresnya baik akan mendapat sertifikat CEO (Chief eksekutif officer),” terangnya.

Baca Juga  Kepala Disbudporapar Sumenep Optimis, Target PAD Tahun 2024 Tercapai

Budi memaparkan tentang syarat untuk menjadi kepala sekolah harus dari guru penggerak. “Untuk tahun 2023 ini untuk menjadi kepala sekolah masih memakai PSTP atau P2KS dan nanti di tahun 2024 melalui guru penggerak,” imbuhnya.

“Guru penggerak harus melalui proses uji kompetensi secara online,” pungkas Budi

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE