Sumenep | SIGAP88 – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memiliki wisata kesehatan yaitu Gili Iyang yang mempunyai kandungan oksigen (O2) terbaik nomer 2 sedunia setelah negara Yordania.
Namun sampai saat ini pengelolaan destinasi tersebut masih jauh dari harapan untuk menjadi tempat wisata yang mendunia.
Seperti yang disampaikan oleh Anggota DPRD Sumenep dari partai Demokrat, Masdawi menyampaikan, sampai saat ini tempat wisata Gili Iyang perlu penangan dan perhatian khusus dari pemerintah.
“Pulau Gili Iyang tidak ada titik oksigen yang dominan,” kata H Masdawi. Senin (12/06).
Menurutnya, oksigen tersebut bukan keluar dari bumi, akan tetapi hasil sirkulasi antara pulau itu dengan hawa lembab yang ada di pulau tersebut
Kebanyakan orang bertanya tentang titik oksigen di pulau Gili Iyang, “Jadi titik tersebut tidak menentu,” ujarnya.
Maka, kami meluruskan bahwa pulau oksigen Gili Iyang setiap pendatang atau wisatawan mencari tempat yang teduh dan kalau ada pusaran angin yang tinggi dan disitu akan ada oksigen yang tinggi.
“Apabila para wisatawan menginginkan oksigen di Gili Iyang seharusnya menginap di Gili Iyang,” jelasnya.
Karena, kata Masdawi, harus ada perbedaan pola tidur, antara di daratan dengan di tempat wisata Gili Iyang. “Perbedaannya kalau kita tidur di alam bebas di wisata Gili Iyang tidak bakalan masuk angin,” terangnya.
“Jadi dengan sendirinya para wisatawan akan merasakan sendiri perbedaannya tidur di alam bebas di Gili Iyang dengan di tempat bebas lainnya, sehingga para wisatawan akan merasakan perbedaannya,” ucapnya
Masdawi menambahkan, untuk meningkatkan kunjungan wisata pemerintah bersama masyarakat dan atau investor harus membangun sarana dan prasarana seperti, home stay atau Cottage.
“Pemerintah dan masyarakat harus menyediakan tempat penginapan atau berteduh untuk tempat bersalin dan mandi para wisatawan,” ungkapnya.
Kesimpulannya tegas Masdawi, pihak pemerintah atau masyarakat sekitar harus mau berbuat bagaimana tempat wisata Gili Iyang benar benar menjadi tempat wisata yang di minati oleh setiap kalangan
“Masyarakat sekitar harus berani menjadi investor, dan pemerintah dan masyarakat harus bersinergi,” pungkasnya