Sumenep | Sigap88 – Sayembara logo hari jadi (Harjad) Kabupaten Sumenep ke-754 untuk tahun 2023 diperpanjang sampai tanggal 4 Desember 2022, sesuai dengan keputusan 5 orang dewan juri. Sebelumnya para dewan juri telah melakukan seleksi hasil karya para peserta sebanyak 120 design. Namun, dari hasil seleksi dewan juri tidak satupun yang dianggap memenuhi kriteria standar para dewan juri.

Para dewan juri benar benar melakukan seleksi, yang mana karya yang akan dijadikan sebuah logo hari jadi Kabupaten Sumenep ke 754 di tahun 2023 benar benar mengandung filosofi Kabupaten Sumenep yang masih kental dengan budaya dan tradisinya

Baca Juga  Sinergitas TNI-Polri, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Campor Patroli Wilayah Jaga Kamtibmas

Yang menjadi penilaian para juri adalah sebuah karya logo Kabupaten Sumenep ke 754 tahun 2023 harus memenuhi kriteria seperti, estetika, filosofi dan kesejarahan.

Dikarenakan dari hasil seleksi, para dewan juri menganggap tidak satupun dari120 Design yang masuk kriteria maka, lomba logo hari jadi Kabupaten Sumenep ke-754 diperpanjang sampai tanggal 4 Desember 2022.

Ibnu Hajar sebagai Sekretaris dewan juri menyampaikan, dari sekian banyak design logo yang masuk ke meja dewan juri tidak satupun yang memenuhi standar kategori. “Belum ada satupun yang masuk standar kategori seperti estetika, filosofi dan kesejarahan,” kata Ibnu Hajar. Rabu (30/11).

Advertisement
Baca Juga  Porsen dari Kalimantan Buat Nelayan Pagerungan Kecil Resah

Dia mengatakan, dari penilaian semua dewan juri, tingkat plagiasinya sangat tinggi.
“Permasalahannya semua design yang masuk ke kami tingkat plagiatnya sangat tinggi sehingga tidak kualified,” ujarnya.

“Dari hasil kajian semua dewan juri, diperlukan adanya perpanjangan waktu lagi untuk para peserta memperbaiki karyanya agar tidak terlalu dominan plagiatnya,” jelas Ibnu Hajar

Baca Juga  Satresnarkoba Polres Sumenep Amankan warga Kecamatan Batu Putih

Dia berharap, dengan perpanjangan waktu ini, semoga mendapatkan logo yang benar benar berkualitas dan sesuai dengan pemenuhan standar seperti estetika, filosofi dan kesejarahan.

Dalam hal ini Kepala Dinas Budporapar Sumenep, Moh. Iksan menyampaikan, semua keputusan kami serahkan kepada semua dewan juri.

“Semua keputusan ada di dewan juri, sesuai dengan mekanisme yang ada,” ucapnya dengan sangat simpel.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE